NewJeans Ganti Nama Akun Instagram dan Hapus Semua Foto

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Grup Idola asal Korea Selatan NewJeans mengganti nama akun media sosial mereka lagi. Namun, ini bukan menjadi tanda yang baik bagi Bunnies (fans NewJeans), pasalnya, tak lama kemudian para member menghapus semua postingan sebelumnya.

Baru-baru ini, para anggota mengubah nama akun Instagram ‘NJZ’ menjadi ‘mhdhh_friends’. Singkatan ‘mhdhh’ sendiri berasal dari hurup pertama nama para anggota, yakni Minji, Hanni, Danielle, Haerin, dan Hyein.

Sementara itu, akun terpisah yang dilaporkan dijalankan oleh orang tua para anggota juga diubah namanya menjadi ‘mhdhh_pr’.

Hal ini diduga buntut permasalahan antara para anggota dengan agensi yang sebelumnya menaungi mereka, yakni ADOR, anak perusahaan HYBE Labels.

Sebelumnya, pada November tahun lalu, kelima anggota NewJeans mengklaim kontrak eksklusif mereka dengan ADOR telah berakhir karena pelanggaran, sehingga mulai mengejar aktivitas independen dengan nama baru ‘NJZ’.

Kemudian, ADOR mengajukan gugatan untuk mengonfirmasi keabsahan kontrak eksklusif mereka, beserta perintah untuk mempertahankan posisinya sebagai agensi mereka dan melarang penandatanganan kesepakatan periklanan.

Pengadilan akhirnya menerima semua permintaan perintah ADOR, sehingga NewJeans sekarang tidak dapat melanjutkan aktivitas independen mereka dan telah menyatakan penangguhan semua promosi.

Sementara itu, ADOR turut mengumumkan tindakan hukum terhadap unggahan jahat yang menargetkan NewJeans di tengah sengketa kontrak. ADOR mengonfirmasi bahwa postingan yang sifatnya mengarah pada tindak kriminal akan ditanggapi dengan pengaduan pidana resmi

“Kami melakukan pemantauan waktu nyata dan pengumpulan bukti di berbagai platform seperti DC Inside, Ilgan Best, Nate Pann, FM Korea, Naver, Blind, Gaedrip, TheQoo, Ppomppu, X (sebelumnya Twitter), dan YouTube,” tulis perusahaan tersebut, dikutip AllKpop.

“Ini termasuk postingan yang menyebarkan informasi palsu, mengejek penampilan atau kewarganegaraan anggota, pelanggaran privasi, dan penggunaan hinaan dan penghinaan yang eksplisit,” lanjutnya. (*)

Komentar