7 Penyebab Kerutan di Bawah Mata dan Cara Mengatasinya

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Kulit di bawah mata merupakan area paling tipis dan sensitif dari tubuh kita. Ini membuat area tersebut bereaksi negatif terhadap perubahan dengan menunjukkan tanda-tanda garis-garis halus atau kerutan.

Penggunaan krim, losion, hingga masker mata bisa menjadi cara ampuh untuk mengatasi masalah ini. Tak hanya itu, penting mengetahui beberapa penyebab lipatan atau kerutan di bawah mata agar bisa dihindari di kemudian hari dan mencari solusinya.

Pasalnya, sebagus apapun produk perawatan kulit tidak akan berpengaruh jika Anda tetap melakukan beberapa kebiasaan buruk berikut ini. Lantas, apa saja kebiasaan buruk tersebut? Simak selengkapnya lewat artikel berikut ini!

Konsumsi makanan cepat saji

Makanan cepat saji atau junk food tinggi gula dan tepung. Keduanya bisa menyebabkan peradangan pada tubuh, termasuk menimbulkan kerutan di bawah mata. Kurangi makanan cepat saji, seperti burger, hotdog, sosis, nugget, ayam tepung, dan sebagainya.

Ganti makanan yang bernutrisi, yakni yang kaya akan vitamin, serat, dan mineral lainnya. Konsumsi bayam, telur, brokoli, delima untuk vitamin yang dibutuhkan karena makanan tersebut mengandung senyawa antiradang dan membantu mengurangi munculnya kerutan tiba-tiba di bawah mata.

Konsumsi minuman beralkohol

Konsumsi alkohol yang berlebihan merupakan salah satu penyebab utama munculnya kerutan di bawah mata. Alkohol memberikan efek dehidrasi pada tubuh, apalagi 90% air tersimpan di kulit. Selain itu, kandungan gula yang tinggi menyebabkan kerusakan, sehingga menimbulkan kerutan.

Hindari konsumsi alkohol, dan ganti dengan minuman sehat, seperti air kelapa, jus, atau air putih. Mencukupi kebutuhan air dalam tubuh dapat mengurangi dehidrasi, sehingga mencegah munculnya kerutan tiba-tiba di bawah mata.

Kebiasaan merokok

Kerusakan radikal bebas akibat merokok adalah salah satu penyebab utama munculnya kerutan di bawah mata karena kerusakan kolagen dan elastin kulit. Bukan hanya radikal bebas, tetapi nikotin dalam tembakau memperlambat aliran darah, sehingga mengurangi aliran oksigen dan nutrisi ke kulit, sehingga menimbulkan kerutan di bawah mata.

Tidur telungkup

Posisi tidur dapat menjadi salah satu penyebab kerutan di bawah mata. Tidur telungkup menyebabkan wajah Anda menempel di bantal. Ini memberi tekanan pada kulit di sekitar mata. Tekanan yang terus menerus akan menyebabkan munculnya garis-garis dan kerutan dalam di bawah mata. Lebih baik tidur dengan posisi telentang untuk mengurangi masalah ini.

Menatap layar terlalu lama

Monitor komputer dan laptop, layar ponsel maupun tablet dapat memancarkan radiasi. Cahaya biru yang dipancarkan dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan kulit pada wajah dan mata, serta menyebabkan munculnya kerutan di bawah mata.

Untuk mengatasi kerutan, kurangi penggunaan gadget. Gunakan layar yang lebih besar untuk membaca pesan panjang dan menjelajahi internet. Selain itu, gunakan kacamata antiradiasi untuk mengurangi dampaknya.

Sering begadang dan kurang tidur

Salah satu penyebab munculnya kerutan pada mata adalah sering begadang, sehingga waktu dan kualitas tidur terganggu. Penelitian telah menunjukkan bahwa insomnia adalah salah satu penyebab utama kerutan di bawah mata. Tubuh Anda meregenerasi, termasuk sel kulit saat tidur. Direkomendasikan untuk tidur setidaknya 8 jam setiap malam.

Sering mengerutkan dahi

Mengerutkan dahi, menyipitkan mata, atau mengangkat alis secara terus-menerus menyebabkan otot berkontraksi. Inilah yang menyebabkan kerutan, terutama kerutan di bawah mata karena kulit di area tersebut tipis.

Untuk mengatasinya, hindari mengerutkan area tersebut, bersihkan riasan mata sebelum tidur, serta oleskan krim untuk mengatasi kerutan pada mata. (*)

Komentar