SMJTimes.com – Bioskop TransTV kembali menghadirkan film-film seru di bulan Ramadan ini. The Commuter dan dan Standoff masing-masing tayang pada jam 21.00 dan 23.00 WIB di layar kaca televisi untuk menghibur Anda pada Selasa (18/3/2025) malam nanti.
The Commuter mengisahkan tentang seorang mantan polisi yang dipaksa mengungkap teka-teki di tengah ancaman yang mengintai seluruh penumpang kereta. Sementara itu, Standoff berkisah tentang perjuangan menyelamatkan saksi dari pelaku pembunuhan.
Jika penasaran dengan kisah kedua film tersebut, simak sinopsis film Bioskop TransTV yang bakal tayang malam ini!
The Commuter (2018)
Mantan petugas polisi Michael MacCauley sekarang menjadi penjual asuransi jiwa yang peduli terhadap keluarganya. Setiap hari, ia menggunakan kereta komuter di New York selama 10 tahun terakhir untuk ke tempat kerjanya dari Tarrytown ke Grand Central Terminal.
Namun, rutinitasnya tersebut berubah secara tak terduga ketika dalam salah satu perjalanan, penumpang misterius bernama Joanna memberikan tawaran kepada Michael untuk menemukan seseorang. Michael dipaksa mengungkap identitas seorang penumpang yang tersembunyi di kereta sebelum pemberhentian terakhir.
Saat ia bekerja melawan waktu untuk memecahkan teka-teki tersebut, ia menyadari sebuah rencana mematikan sedang berlangsung. Ia terperangkap dalam konspirasi kriminal yang mempertaruhkan hidup dan mati semua orang di dalam kereta.
Standoff (2016)
Seorang gadis muda bernama Bird memotret seorang pembunuh yang membunuh 4 orang di pemakaman. Pembunuhan itu dilakukan oleh Sade, seorang pembunuh bayaran berdarah dingin yang kemudian berbalik menargetkan Bird.
Mengetahui jadi sasaran pembunuh, Bird melarikan diri ke hutan. Ia pun berteman dengan Carter, seorang veteran perang, dan menceritakan bahwa ia sedang dalam kejaran seorang pembunuh. Setelah mendengar ceritanya, Carter memutuskan melindungi gadis tersebut.
Carter segera membawa pergi Bird ke lantai atas untuk bersembunyi. Ia juga menyarankan untuk menyembunyikan foto pembunuhan di dalam toilet.
Hal itu membuatnya harus berdiri di depan sambil memegang senapan dan ikut terlibat dalam peperangan fisik juga psikologis untuk menghadapi sang pembunuh. Sementara itu, Sade pun mulai menyadari dirinya menghadapi tantangan dari musuh yang tak mudah.(*)
Komentar