Kunci Hubungan Langgeng, Berikut 5 Tips Komunikasi dengan Pasangan

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Komunikasi sehat dengan pasangan merupakan kunci hubungan yang langgeng. Hal ini terjadi saat Anda menyampaikan ide yang dimiliki atau perasaan yang Anda rasakan, serta dipahami dengan baik oleh lawan bicara.

Komunikasi adalah tentang mengekspresikan diri dengan cara yang sehat. Ini meliputi kemampuan mendengarkan dan menyerap apa yang dikatakan orang lain, serta mendapatkan respon atau feedback dari lawan bicara, dalam hal ini pasangan Anda.

Dilansir dari laman One Love Foundation, berikut adalah 5 kiat untuk berkomunikasi lebih baik dalam hubungan. Simak selengkapnya artikel di bawah ini!

Mengajukan pertanyaan terbuka

Salah satu tips keberhasilan komunikasi dengan pasangan adalah Anda mampu menggali dan mengenal pasangan secara lebih dalam. Penting untuk membangun suasana yang membuat dia berani mengekspresikan perasaannya dan bicara dari hati ke hati.

Ada cara untuk melakukan ini tanpa menekan pasangan Anda, yakni dengan pertanyaan terbuka. Dibandingkan bertanya yang hanya mendorong jawaban ‘ya/tidak’, cobalah mengajukan pertanyaan yang membuat mereka menjelaskannya.

Jangan hanya terbatas bertanya ‘apa harimu menyenangkan?’, tetapi ‘Bagaimana harimu?’. Hal itu mendorong keterbukaan dan kejujuran satu sama lain. Kejujuran tersebut menumbuhkan kepercayaan.

Pahami isyarat nonverbal

Komunikasi bukan hanya memahami lewat kata-kata saja, melainkan gestur atau isyarat nonverbal yang ditampilkan pasangan. Nada dan sikap mengungkapkan lebih dari sekadar kata-kata yang keluar dari mulut.

Misalnya, jika pasangan Anda mengatakan ‘aku baik-baik saja’, namun nadanya terdengar berat, mungkin ada hal lain yang belum siap untuk dikomunikasikan. Jika demikian, beri ruang untuk pasangan Anda dan fokus pada perasaanya.

Hindari asumsi tak berdasar

Jangan sesekali mencoba menjadi pembaca pikiran pasangan, kemudian menyimpulkan suatu asumsi yang tak berdasar. Hal itu mungkin bisa membahayakan hubungan Anda dengan pasangan. Maka dari itu, jika Anda tidak yakin, tanyakan kepadanya dengan jelas.

Selain itu, Anda juga perlu memberi tahu mereka tentang perasaan Anda saat siap untuk mengungkapkannya. Bersikap jujur ​​tentang perasaan bisa mengurangi asumsi-asumsi yang dikembangkan oleh pasangan Anda.

Percakapan dua arah

Jika percakapan sebagian besar tentang diri Anda, itu bukanlah percakapan yang seimbang. Maka dari itu, kembali ke pembahasan tentang pasangan Anda dengan mengajukan pertanyaan tentangnya untuk mengurangi dominasi Anda.

Hubungan adalah tentang kedua belah pihak, dan masing-masing pihak harus memiliki hak bicara yang sama tentang berbagai hal. Kedua belah pihak perlu merasa didengarkan dan dapat berbagi apa yang ada dalam pikiran mereka.

Sisihkan waktu bicara

Sisihkan waktu bicara dengan pasangan Anda secara rutin untuk membahas permasalahan atau perencanaan ke depannya. Ini bisa dilakukan di sela-sela kesibukan, misalnya satu jam sebelum tidur, atau meluangkan waktu untuk quality time mingguan.

Di waktu tersebut, buatlah suasana dimana Anda dan pasangan bisa mengeluarkan pikiran dengan bebas dan tanpa penghakiman. Hal ini membuat Anda dan pasangan akan merasa didengarkan dan dihormati. (*)

Komentar