SMJTimes.com – Mantan anggota NCT, Taeil yang dikeluarkan dari SM Entertainment tahun lalu akan menghadapi persidangan atas tuduhan pemerkosaan berat khusus. Sebelumnya, ia dituduh melakukan kekerasan seksual terhadap seorang wanita bersama kenalannya.
Taeil eks NCT bersama dua temannya yang bukan dari kalangan artis didakwa atas tuduhan pemerkosaan berat khusus berdasarkan Undang-Undang Hukuman Kekerasan Seksual pada tanggal 28 Februari 2025.
Menurut penyelidikan Divisi Investigasi Kejahatan Wanita dan Anak dari Kejaksaan Distrik Pusat Seoul, mereka disebut melakukan pemerkosaan pada seorang wanita yang mabuk pada bulan Juni 2024. Kejahatan tersebut termasuk dalam dakwaan pemerkosaan berat khusus.
Dakwaan ini berlaku ketika pelaku melibatkan senjata. Atau, ketika dua orang atau lebih melakukan pelecehan dan penyerangan seksual terhadap korban yang berada dalam kondisi kapasitas mental yang menurun, atau tidak dapat melawan.
Sebagai informasi, pada bulan Juni 2024, Kantor Polisi Seoul Bangbae menerima laporan korban, kemudian mengajukan surat perintah penangkapan untuk ketiga tersangka.
Namun, pengadilan menolak permintaan tersebut dengan alasan bahwa para tersangka telah mengakui kejahatan tersebut dan karenanya tidak memerlukan penangkapan. Akhirnya, polisi memanggil Taeil untuk diperiksa pada bulan Agustus, kemudian merujuknya ke jaksa penuntut pada bulan September.
Para tersangka mengklaim bahwa kejahatan tersebut tidak direncanakan sebelumnya. Namun, Taeil menolak untuk memenuhi panggilan tersebut dengan alasan kesehatan dan telah melampirkan surat keterangan dokter lewat pengacara.
Taeil memulai debutnya sebagai anggota NCT di SM Entertainment pada tahun 2016. Ia juga merupakan anggota subunit grup tersebut, NCT U dan NCT 127. Setelah muncul gugatan tersebut, ia dikeluarkan dari agensi pada bulan Oktober 2024.
“Ini adalah SM Entertainment. Kami informasikan bahwa kontrak eksklusif antara perusahaan kami dan Taeil telah dihentikan sejak 15 Oktober 2024,” tegas SM Entertainment saat itu.
“Taeil saat ini sedang dalam penyelidikan penuntutan untuk kasus pidana. Ini merupakan alasan pemutusan kontrak dan membuat tidak mungkin untuk mempertahankan kepercayaan padanya sebagai seorang artis,” lanjut mereka. (*)
Komentar