SMJTimes.com – Berita duka datang dari industri hiburan Korea. Aktris muda Kim Sae Ron ditemukan meninggal dunia di rumahnya. Menurut informasi, aktris berusia 24 tahun tersebut sempat mengalami henti jantung (cardiac arrest) sebelum tak sadarkan diri.
Kepergian mendadak aktris berbakat ini pun menimbulkan pertanyaan besar tentang kondisi medis yang dialaminya. Pasalnya, henti jantung merupakan kondisi kesehatan serius yang perlu penanganan cepat dan tanggap.
Henti jantung sering kali dianggap sama dengan serangan jantung (heart attack), namun sebenarnya merupakan kondisi medis yang berbeda.
Berikut ini kami rangkum beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang henti jantung (cardiac arrest) yang diduga dialami oleh mendiang aktris Kim Sae Ron sebelum meninggal dunia. Simak selengkapnya!
Apa itu henti jantung?
Dilansir dari Mayo Clinic, henti jantung mendadak (sudden cardiac arrest) merupakan kondisi berhentinya seluruh aktivitas jantung secara tiba-tiba. Seseorang yang mengalaminya menjadi tidak sadarkan diri. Tanpa penanganan segera, kondisi ini bisa menyebabkan kematian.
Adapun penanganan darurat untuk henti jantung adalah resusitasi jantung paru (CPR), serta kejutan ke jantung dengan alat yang disebut defibrilator eksternal otomatis (AED).
Henti jantung mendadak tidak sama dengan serangan jantung. Jika serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke bagian jantung tersumbat, henti jantung disebabkan oleh gangguan listrik yang mengendalikan detak jantung.
Kendati demikian, serangan jantung dapat menyebabkan perubahan aktivitas listrik jantung yang menyebabkan henti jantung mendadak.
Apa saja gejalanya?
Karena kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja secara mendadak, penting untuk mengetahui ciri-ciri henti jantung. Beberapa gejalanya meliputi kehilangan kesadaran secara mendadak, tidak ada denyut nadi, serta tidak ada napas.
Terkadang gejala lain muncul sebelum henti jantung mendadak, meliputi rasa tidak nyaman di dada, sesak napas, tubuh menjadi lemah, detak jantung yang cepat, berdebar-debar, dan palpitasi. Banyak kasus henti jantung mendadak terjadi tanpa gejala awal.
Adapun penyebab utama henti jantung adalah sebagai berikut;
Gangguan irama jantung (aritmia), terutama fibrilasi ventrikel;
Penyakit jantung koroner yang menyebabkan gangguan aliran darah;
Kelainan jantung bawaan, terutama pada orang muda;
Kelebihan dosis obat atau zat beracun yang mengganggu kerja jantung;
Trauma fisik atau kejadian mendadak, seperti kecelakaan atau tersengat listrik.
Bagaimana cara menanganinya?
Sementara itu, jika Anda menemukan seseorang yang tiba-tiba pingsan dan tidak merespons, lakukan langkah berikut!
Periksa kesadaran dengan menggoyangkan tubuhnya dan panggil namanya;
Periksa napas dan denyut nadi. Jika tidak ada, segera hubungi bantuan medis;
Lakukan CPR (Resusitasi Jantung Paru). Caranya, tekan dada korban dengan kedua tangan sejajar di tengah dada, lalu lakukan tekanan dengan kecepatan 100-120 kali per menit. Terus lakukan CPR hingga bantuan medis tiba. (*)
Komentar