SMJTimes.com – Ada sejumlah tips yang bisa Anda terapkan untuk mengatakan ‘tidak’ secara sopan, tanpa takut menyinggung orang lain. Sering kali, Anda perlu menolak permintaan atau ajakan orang lain demi kesejahteraan Anda.
Mengatakan ‘tidak’ bertujuan untuk memberikan batasan, melatih Anda jujur terhadap orang lain, serta membantu Anda mengelola hal-hal yang menjadi prioritas Anda tanpa merasa terganggu dengan pekerjaan lainnya.
Bagi Anda yang merasa tidak nyaman secara ‘blak-blakan’ menolak permintaan orang lain, bisa menerapkan panduan berikut ini, dilansir dari laman Groovnow. Simak penjelasan selengkapnya lewat artikel berikut ini!
Ucapkan ‘maaf’ sebelum ‘tidak’
Tips pertama, yakni mendahului dengan kata ‘maaf’ sebelum menolak permintaan orang lain dengan kata ‘tidak’. Permintaan maaf tersebut bertujuan untuk memberikan pengertian bahwa Anda tidak bermaksud menyinggung mereka. Misalnya, ‘Maaf, saya tidak bisa membantu Anda dalam hal ini,’.
Hindari penjelasan berlebihan
Hindari memberikan alasan penolakan secara panjang lebar, karena mungkin Anda akan terdengar mengada-ada. Sebaliknya, respon dengan sederhana dan jelas agar mereka memahami maksud penolakan Anda, serta menghormati batasan tersebut. Contohnya, ‘Saya tidak bisa datang ke pertemuan karena harus menjaga anak saya yang sedang sakit. Saya harap Anda mengerti,’.
Ucapkan terima kasih
Selain minta maaf, Anda juga perlu mengucapkan ‘terima kasih’, meski Anda tidak bisa memenuhi ajakan mereka. Hal ini mengindikasikan bahwa Anda menghargai tawaran tersebut, sehingga orang yang mengajak tidak terlalu kecewa dengan keputusan Anda. Misalnya, ‘Terima kasih atas tawaran makan malamnya. Tapi, saya sudah berjanji akan makan bersama keluarga malam ini,’.
Berikan alternatif
Jika Anda merasa keberatan dengan ide teman Anda, coba berikan alternatif lainnya untuk menolak secara halus. Ungkapkan rekomendasi lain dibandingkan hanya sekadar menolak.
Anda bisa menyarankan bertemu di tempat atau waktu lain saat tidak bisa memenuhi undangan. Selain itu, Anda bisa memberikan pandangan Anda tentang suatu masalah, beserta solusi penyelesaian. Contohnya, ‘Saya tidak bisa pergi hari ini. Bagaimana kalau kita jadwalkan ulang minggu depan?’. (*)
Komentar