Penyanyi IU Jadi Sasaran Ujaran Kebencian Usai Dukung Pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Penyanyi Korea IU jadi target ujaran kebencian oleh pendukung Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol. Ia dituduh melakukan pemberontakan hingga berujung penangkapan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol oleh tim penyidik kepolisian pada Rabu (15/1/2025).

Sebelumnya, IU disebut sebagai salah satu artis yang mendukung masyarakat yang menyerukan pemakzulan Yoon Suk Yeol. Hal tersebut pula yang memicu kebencian para pendukung Yoon Suk Yeol terhadap sang penyanyi.

Beberapa orang bahkan mengancam melakukan boikot terhadap produk yang diiklankan oleh penyanyi tersebut.

“Saya menolak untuk mengonsumsi (produk yang menjadikan IU brand ambassador). Saya menolak untuk melihat Anda,” tulis salah satu pengguna di komentar postingan Instagram IU.

Menanggapi hal tersebut, EDAM Entertainment selaku agensi aktif dalam melaporkan balik netizen yang memberikan komentar jahat atau menyebarkan hoaks mengenai IU.

Sebelumnya, pada Desember 2024, seorang perempuan berusia 30-an tahun didenda 3 juta won karena meninggalkan komentar jahat di saluran media sosial IU. Pelaporan tersebut dilakukan usai perusahaan menyatakan akan mengambil tindakan hukum pada bulan November 2024.

Sementara itu, sebagai bentuk dukungan aksi demonstrasi ribuan warga Korea Selatan mendesak pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol di Kota Seoul, pada Sabtu (14/12/2024), IU memberikan makanan dan kopi gratis kepada para pedemo yang turun ke jalan.

Pihak agensi IU menyediakan makanan gratis melalui pembayaran di muka kepada restoran-restoran terdekat yang terdiri dari 500 porsi sup tulang sapi, kotak makan siang mini, roti kacang merah, 200 cangkir kopi, dan minuman lainnya. (*)

Komentar