Kenapa Kulit Kering Meski Sudah Minum Banyak Air?

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Banyak ahli kecantikan kulit merekomendasikan banyak minum air putih untuk menjaga kelembapan atau hidrasi kulit. Kulit yang terhidrasi dengan baik biasanya tidak kering dan tidak kusam, terasa lembap tapi tidak berminyak, kenyal, dan garis-garis halus memudar.

Namun, tak sedikit pula orang yang mengeluhkan kulit kering dan mengelupas meski telah mengonsumsi banyak air putih. Perlu diketahui, sebenarnya ada banyak faktor dapat menyebabkan gangguan pada kulit tersebut, selain asupan cairan.

Berikut ini kami rangkum apa yang mungkin menjadi penyebab kulit kering dan kusam, meski Anda telah mengonsumsi banyak air putih setiap hari!

Stres berlebihan dan tak terkendali

Stabilitas emosi juga bisa memengaruhi kesehatan kulit dari dalam. Stres berlebihan dan tidak terkendali bisa memicu produksi hormon kortisol. Hormon ini berfungsi sebagai pengatur metabolisme dan memengaruhi kemampuan tubuh menahan air. Alhasil, stres yang tak dikontrol bisa menyebabkan kulit dehidrasi, sehingga kering dan kusam.

Kualitas air yang buruk

Penyebab kulit kering lainnya adalah kualitas air untuk mandi yang buruk atau mengandung kadar mineral berlebihan. Kadar magnesium, timbal, dan seng yang tinggi bisa tertinggal di kulit, sehingga menyebabkan kulit dehidrasi, sehingga terasa kering dan kasar.

Kebiasaan mandi air panas

Selain itu, mandi dengan temperatur lebih tinggi juga bisa meningkatkan sensitivitas dan peradangan pada kulit. Kebiasaan mandi air panas bisa mengikis hidrasi alami kulit, sehingga menyebabkan kulit lebih kering. Lebih baik mandi dengan air dingin atau sesuaikan temperaturnya agar tidak terlalu panas. Jangan lupa oleskan pelembap kulit setelah mandi.

Produk skincare tidak cocok

Perawatan kulit dengan produk skincare bertujuan untuk membuat kulit lebih cerah dan lembap. Namun, produk yang tidak cocok bisa menyebabkan efek negatif pada kulit, misalnya kulit kering dan kusam karena kehilangan hidrasi alaminya.

Ini karena kandungan pH yang digunakan pada kosmetik tersebut dapat memengaruhi kelembapan pada kulit. Selain itu, beberapa produk memiliki kandungan yang bisa memperparah dehidrasi pada kulit, seperti alkohol. Alkohol pada skincare juga menyebabkan peradangan, merangsang produksi minyak (sebum), dan merusak keseimbangan bakteri yang baik pada permukaan kulit. (*)

Komentar