SMJTimes.com – Kondisi finansial yang stabil sering kali menjadi resolusi kebanyakan orang menjelang tahun baru 2025. Untuk mencapai kondisi finansial stabil, penting untuk menerapkan financially responsible dengan perencanaan dan pengelolaan uang bijak.
Perencanaan dan pengelolaan uang ini meliputi pencatatan anggaran, seperti pengeluaran sesuai prioritas, serta menentukan jumlah untuk saving demi masa depan. Terwujudnya pribadi yang bertanggung jawab secara finansial ini tak hanya membantu mencapai kestabilan keuangan, namun juga mampu memberikan seseorang kualitas hidup yang lebih baik.
Berikut ini kami rangkum cara mencapai kestabilan keuangan selama tahun 2025.
Pahami kondisi keuangan pribadi
Tips pertama adalah mengenali kondisi keuangan pribadi Anda secara menyeluruh, yakni dengan mengetahui berapa penghasilan, pengeluaran, utang, dan tabungan yang dimiliki.
Untuk memberikan Anda gambaran, gunakan aplikasi keuangan di ponsel untuk mencatat seluruh pendapatan, serta pengeluaran Anda selama sebulan termasuk kebutuhan primer, sekunder, dan jumlah utang yang dimiliki.
Buat anggaran dan alokasikan secara bijak
Anggaran merupakan panduan untuk membuat Anda mengalokasikan uang sesuai kebutuhan dan keinginan secara seimbang atau sesuai prioritas. Ini membantu Anda hidup lebih hemat dan lebih terarah dalam menggunakan uang Anda.
Ada beberapa cara mengalokasikan pendapatan bulanan, yakni metode 50-30-20 untuk 50% untuk kebutuhan, 30% untuk kewajiban, dan 20% untuk tabungan atau investasi; Metode 70/20/10 untuk 70% untuk kebutuhan pokok, 20% untuk tabungan, dan 10% untuk investasi; atau 45% untuk kebutuhan pokok, 20% untuk cicilan, 25% untuk tabungan, dan 10% untuk uang harian.
Kurangi kebiasaan konsumtif
Tips lainnya mencapai kestabilan finansial adalah mengurangi gaya hidup mewah dan konsumtif. Sebelum mengeluarkan uang, tanyakan pada diri sendiri apakah barang tersebut benar-benar dibutuhkan atau hanya keinginan sesaat. Selain itu, kurangi penggunaan kartu kredit dan pengaruh media sosial.
Konsisten menabung dan buat dana darurat
Bangun kebiasaan menabung yang konsisten untuk mencapai tujuan finansial jangka panjang, seperti membeli rumah, berinvestasi, atau pensiun dini. Untuk meningkatkan konsistensi dan motivasi menabung, buat target yang spesifik, seperti ‘menabung Rp10 juta dalam 6 bulan’.
Tak hanya tujuan jangka panjang, buat rekening terpisah untuk dana darurat. Dana darurat ini hanya digunakan dalam situasi tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau biaya medis mendesak.
Lakukan investasi masa depan
Investasi dilakukan agar nilai uang Anda di masa kini meningkat di masa depan. Pilih instrumen investasi yang sesuai dan minim risiko, seperti reksa dana atau saham, property, hingga emas. Properti: Investasi dalam properti fisik, seperti rumah, tanah, apartemen, atau properti komersial. Logam mulia dianggap sebagai aset ‘safe haven’, yang nilainya cenderung stabil atau naik di tengah gejolak ekonomi. (*)
Komentar