SMJTimes.com – Produk skincare merupakan hal penting dari rutinitas perawatan kulit wajah sehari-hari. Kandungan didalamnya dipercaya dapat memberikan manfaat kulit, mulai dari mencerahkan, mengatasi jerawat, menghidrasi, hingga melindungi kulit dari sinar UV.
Namun, beberapa bahan kimia yang sering kali digunakan dalam produk skincare bisa berpotensi merusak kulit jika digunakan dalam jangka panjang. Oleh sebab itu, penting untuk teliti dalam membaca komposisi kandungan dalam produk perawatan kulit yang digunakan.
Berikut ini beberapa bahan produk perawatan yang berbahaya dan perlu dihindari.
Paraben
Paraben merupakan sering kali ditemukan dalam produk skincare, mulai dari pelembap hingga sunscreen. Bahan ini berguna untuk mencegah pertumbuhan bakteri dalam produk, namun dampaknya pada tubuh sangat kontroversial.
Mengutip British Journal of Cancer, Dr. Philippa Darbre dari University of Reading menyebutkan bahwa paraben dapat meniru hormon estrogen, yang berpotensi memicu kanker payudara jika terakumulasi dalam tubuh. Beberapa contohnya, methylparaben, propylparaben, dan butylparaben.
Sodium Lauryl Sulfate (SLS)
SLS merupakan zat pembersih yang sering ditemukan dalam produk sabun wajah untuk menghasilkan busa. Dr. Ava Shamban yang merupakan dermatolog di Los Angeles menjelaskan bahwa SLS dapat menyebabkan iritasi kulit dan menghilangkan kelembapan alami kulit, sehingga membuatnya kering dan sensitif.
Merkuri
Kandungan merkuri sudah secara luas diketahui sebagai bahan yang berbahaya. Namun, kandungan ini sering kali ada di produk-produk ilegal, terutaman produk ilegal pemutih kulit.
Berdasarkan American Academy of Dermatology, Dr. Lauren Eckert Ploch yang merupakan seorang dermatology menyebutkan bahwa merkuri dapat merusak ginjal dan sistem saraf jika diserap dalam tubuh melalui kulit.
Phthalates
Phthalates merupakan bahan kimia yang digunakan untuk meningkatkan tekstur dan daya tahan produk skincare. Kandungan ini sering kali ditemukan dalam produk lotion dan skincare lain yang mengandung pewangi.
Dr. Shanna Swan, peneliti kesehatan lingkungan di Mount Sinai School of Medicine menyatakan bahwa paparan phthalates dapat memengaruhi kesehatan reproduksi/ Environmental Protection Agency (EPA) juga menggolongkan phthalates sebagai bahan kimia yang harus diwaspadai.
Formaldehyde
Formaldehyde merupakan bahan pengawet produk skincare untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Dr. Marie Leger, seorang ahli dermatologi menyebutkan bahwa kandungan inidapat menyebabkan alergi, iritasi, dan diklasifikasikan sebagai zat karsinogen. (*)
Komentar