Ramai Isu Perselingkuhan di Medsos, Simak Dampaknya pada Anak!

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Sosok suami selebgram Siti Septi Ariyanti, yakni Bimo Aryo Tejo akhir-akhir ini ramai diperbincangkan oleh warganet. Ia menjadi sorotan setelah tindakan perselingkuhannya dengan gadis bernama Maela Asila terbongkar ke media sosial.

Mirisnya, perselingkuhan yang dilakukan Bimo Aryo Tejo tersebut dibongkar oleh anak laki-lakinya. Anak laki-laki pasangan itu mengumpulkan bukti untuk ditunjukan kepada sang ibu setelah pulang dari umrah di tanah suci.

“Anakku yang berusia 14 tahun adalah yang pertama mengetahui perselingkuhan ini. Dia menemukan chat mereka dan menyimpannya hingga aku pulang,” tulis Siti Septi Ariyanti di unggahan media sosialnya.

Perlu diketahui, perselingkuhan orang yang sudah menikah tak hanya mempengaruhi keharmonisan rumah tangga saja, namun juga berdampak kuat pada anak-anak. Perselingkuhan berdampak pada anak-anak dengan berbagai cara, tergantung pada situasinya.

Berikut ini kami jelaskan tentang dampak yang mungkin terjadi pada anak saat mengetahui orang tuanya melakukan perselingkuhan.

Dampak perselingkuhan orang tua pada anak

Dilansir dari TalkSpace, anak cenderung lebih terluka saat mengetahui tindakan perselingkuhan orang tua. Anak-anak akan merasa terluka dan dikhianati, serta mengembangkan rasa tidak percaya kepada salah satu atau kedua orang tua mereka.

Perselingkuhan yang dilakukan orang tua dan diketahui oleh anak mereka bisa berdampak jangka panjang terhadap anak. Menurut jurnal yang diterbitkan dalam Journal of Family Issues menemukan bahwa ada efek jangka panjang dari perselingkuhan terhadap perilaku hubungan (anak) di masa mendatang.

Seorang psikolog klinis Ana Nogales, penulis ‘Parents Who Cheat: How Children and Adults are Affected When Their Parents Are Unfaithful’ mengatakan, perselingkuhan orang tua berdampak pada cara pandang anak terhadap hubungan romantis dan kemampuan mereka memercayai pasangan di masa depan.

Penelitian Nogales menemukan bahwa 75% anak mengalami perasaan dikhianati yang berkepanjangan terhadap orang tua mereka yang selingkuh, 80% mengatakan bahwa perselingkuhan membentuk pandangan mereka tentang romansa dan hubungan, dan 70% menggambarkan perselingkuhan sebagai sesuatu yang memengaruhi kepercayaan umum mereka kepada orang lain.

Maka dari itu, penting untuk membantu anak-anak yang memiliki trauma masa lalu akibat orang tua berselingkuh. Jika Anda melihat tanda-tanda meningkatnya kecemasan, depresi, kemarahan, atau masalah perilaku pada anak, pertimbangkan terapi untuk anak.

Terapis anak yang baik akan dapat membantu anak Anda mengekspresikan perasaan mereka dengan bebas, memahaminya, menerimanya, dan mulai mengatasinya. (*)

Komentar