SMJTimes.com – Ada beberapa tren mode yang memengaruhi gaya berpakaian gen-Z beberapa tahun terakhir. Gaya berpakaian gen-Z berasal dari ide-ide baru, namun juga mengambil dan memodifikasi tren lama.
Mereka menghargai kejujuran, keberlanjutan, dan kemanusiaan, yang juga muncul dalam tren mode mereka. Sehingga, Gen-Z cenderung berpakaian dengan memprioritaskan keaslian dan bisa menonjolkan karakteristik unik mereka masing-masing.
Berikut ini tren mode atau fashion yang dianut oleh generasi Z.
Sustainable fashion
Survei tahun 2020 mengungkapkan bahwa 66% pembeli Gen-Z bersedia membayar lebih untuk produk berkelanjutan. Mereka menyukai pakaian dan aksesori dari bahan daur ulang atau diproduksi dengan praktik yang tepat dan ramah lingkungan. Ini merupakan bentuk kampanye mereka untuk mengajak orang lain beralih ke produk ramah lingkungan dan melek isu-isu lingkungan terkait dampak limbah industri fashion.
Streetwear fashion
Tren mode gen-Z lainnya adalah streetwear yang terinspirasi oleh budaya hip-hop, olahraga, dan rave tahun 90-an dan awal 2000-an. Pakaian streetwear yang banyak dikenakan gen-Z meliputi pakaian berukuran besar, seperti kaus oblong, celana longgar, hoodie custom, dan sepatu kets tebal.
Retro dan nostalgia
Gen-Z juga membawa kembali gaya grunge tahun 90-an, boho chic tahun 70-an, dan aesthetic mod tahun 60-an untuk memberikan kesan vintage dengan sentuhan khas mereka sendiri. Beberapa jenis pakaian retro seperti pakaian bermotif bunga, tie-dye, celana high-waisted, sepatu loafer, dan lain sebagainya.
Athleisure
Athleisure memadukan pakaian atletik dan pakaian sehari-hari. Istilah ini berasal dari kata ‘athletic’ atau atletis dan ‘leisure’ yang berarti waktu santai. Dengan gaya ini, Anda bisa bebas mengkreasikan berbagai outfit, seperti legging, hoodie, kaus oblong besar, jersey, dan sepatu kets.
DIY dan kustomisasi
Pakaian dan aksesori yang dibuat sendiri (DIY) memungkinkan Generasi Z untuk mengekspresikan diri mereka. Mereka menambahkan sentuhan pribadi seperti slogan, grafik, tambalan, dan jahitan untuk menunjukkan gaya pribadi dan menonjolkan keunikan masing-masing.
Minimalisme
Gen-Z memadukan gaya hidup minimalis dengan individualitas dan kepribadian. Mereka menyukai fashion yang minimalis, ditandai dengan garis-garis yang bersih, warna-warna netral, dan siluet yang sederhana. Gaya hidup ini menekankan pada pakaian seperti kemeja putih, blazer, celana panjang hitam, dan aksesori minimalis.
Pakaian berteknologi tinggi
Mode pakaian berteknologi tinggi memadukan teknologi dan fungsi ke dalam pakaian sehari-hari, yang terinspirasi dari gaya urban dan futuristik. Pakaian dicirikan oleh bahan berteknologi tinggi, desain yang berfokus pada utilitas, dan cyberpunk.
Tren Cottagecore
Cottagecore adalah tren mode gen-Z yang meromantisasi kehidupan pertanian. Mode ini juga terinspirasi oleh kelas atas Inggris pada masa itu, seperti dalam film-film yang diangkat dari novel Jane Austen, Pride and Prejudice. Mode ini ditandai dengan pakaian berlapis dan memiliki kantong besar, lengan mengembang, dan blus berkancing. Pola umum dalam mode cottagecore meliputi garis-garis, paisley, bunga pudar, dan motif kotak-kotak, serta desain sulaman tanaman. (*)
Komentar