SMJTimes.com – Anggota NewJeans Hanni jadi sorotan netizen Korea dan para penggemar K-Pop di seluruh dunia. Pasalnya, permasalahan antara anggota NewJeans dan perusahaan HYBE dan ADOR belum menemui titik temu yang mendamaikan seluruh pihak.
Menanggapi hal tersebut, Komite Lingkungan dan Tenaga Kerja melaksanakan audit terkait dugaan perundungan di tempat kerja pada Selasa, (15/10/2024). Dalam kesempatan tersebut, Hanni NewJeans dan CEO baru ADOR Kim Joo-young juga hadir sebagai saksi.
Sebelumnya, Hanni mengungkapkan sejumlah dugaan bullying yang sempat dialaminya, berupa pengabaian dan juga perundungan secara verbal di komunitas online khusus para pekerja HYBE, Blind. Pihaknya juga mengklaim telah menyampaikan kekhawatirannya kepada CEO Kim Joo-young, namun Hanni merasa bahwa respon yang didapat tidak memuaskan karena kurangnya bukti.
“Saya melihat sendiri rekaman CCTV, hanya ada klip berdurasi delapan detik dari sambutan tersebut. Saya diberi tahu bahwa tidak ada video dari 50 menit kemudian. Ketika saya bertanya mengapa rekaman itu hilang, alasannya terus berubah selama rapat,” jelas Hanni.
Dia bahkan secara keliru mengatakan bahwa dia menghapus video tersebut. Karena saya orang Vietnam-Australia, saya tidak begitu mengerti bahasa Korea, jadi saya merekam rapat penting ini untuk memastikan tidak ada detail penting yang terlewat,” jelas Hanni.
Adapun rekaman CCTV yang dimaksud berisi situasi di mana Hanni dan manajer salah satu artis HYBE berpapasan di koridor perusahaan
Menanggapi hal tersebut, Kim Joo-young mengaku telah memeriksa CCTV yang dimaksud dan bertanya dengan CEO dari perusahaan yang bersangkutan. Sayangnya, ia tidak berhasil mendapatkan bukti yang mendukung.
“Saya meminta untuk memeriksa CCTV karena saya merasa sudah menjadi tugas saya untuk melindungi artis tersebut. Manajer yang disebutkan bukan dari ADOR tetapi adalah CEO dari perusahaan lain. Saya menanyakan tentang situasi dengan label tersebut dan mengambil setiap tindakan yang mungkin, termasuk memulihkan rekaman CCTV yang kedaluwarsa. Sayangnya, argumennya tetap saling bertentangan, dan sementara saya mencari bukti untuk mendukung klaim kami, saya belum mendapatkannya,” terang Kim Joo-young.
“Saya langsung meminta konfirmasi CCTV, tetapi yang saya lihat hanya video sambutan. Rekaman itu diarsipkan, tetapi sisanya tidak dapat dipulihkan karena masa penyimpanan telah berakhir,” imbuhnya lagi. (*)
Komentar