SMJTimes.com – Kasus pernikahan dini saat ini marak terjadi dikarenakan sejumlah faktor termasuk pergaulan bebas, hingga pemahaman yang salah dan timpang terkait kehidupan setelah pernikahan itu sendiri.
Di sisi lain, banyak pula orang-orang yang sudah dewasa, namun merasa belum siap untuk melangkah ke tahap pernikahan karena banyak pertimbangan ke depannya. Hal ini pula yang mendorong adanya tren ‘marriage is scary’ yang sempat viral di media sosial.
Lantas, sebenarnya kapan seseorang, baik pria dan wanita siap untuk menikah? Simak tanda-tandanya berikut ini!
Dewasa secara fisik dan psikologis
Usia setiap orang untuk menikah sebenarnya tidak dapat dipastikan. Namun, salah satu tanda yang bisa menunjukkan hal tersebut apabila seseorang telah mencapai kedewasaan secara fisik maupun emosional.
Noah Clyman, seorang ahli terapi perilaku kognitif asal Amerika Serikat, mengatakan bahwa otak manusia mencapai perkembangan maksimal pada usia 27 tahun. Fungsi otak ini berhubungan dengan kemampuan dalam mempertimbangkan pilihan dan menilai konsekuensi jangka panjang.
Sementara itu, Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog mengatakan bahwa seseorang mencapai kedewasaan emosional sejak usia 25 tahun, dikutip dari KlikDokter.
Stabil secara finansial
Menurut penelitian dalam Institute of Family Studies, waktu menikah yang ideal yaitu ketika seseorang berusia antara 28-32 tahun. Alasannya, pada rentang usia ini seseorang umumnya sudah stabil secara finansial untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Bisa menangani konflik bersama
Kedewasaan emosional membantu seseorang dalam menangani konflik lebih baik. Tak hanya konflik diri sendiri, namun juga mampu menangani konflik yang terjadi antara Anda dan pasangan. Penting untuk saling memahami dan bertoleransi dengan pasangan.
Dilansir dari Journal of Family Psychology, pasangan suami-istri yang mengedepankan toleransi, menjalin komunikasi yang baik, dan terbuka untuk saling memaafkan berhubungan dengan penyelesaian konflik pernikahan yang lebih baik.
Tujuan hidup selaras dengan pasangan
Tanda Anda dan pasangan siap menikah adalah memiliki tujuan hidup yang selaras. Tujuan tersebut bisa berupa pandangan tentang bagaimana pernikahan yang ideal, keputusan memiliki anak, pembagian tugas rumah tangga, batasan dalam berhubungan dengan orang lain, rencana keuangan di masa depan, bahkan impian bersama.
Memiliki komitmen dan tanggung jawab
Tanda lainnya adalah Anda maupun pasangan siap mengembang tanggung jawab sebagai suami-istri, maupun calon orang tua, serta berkomitmen untuk selalu bersama hingga akhir hayat. Komitmen ini bukan hanya kehadiran fisik saja, namun juga kesetiaan terhadap pasangan dari hati. Komitmen kuat dan tanggung jawab membantu pasangan menjaga kelanggengan rumah tangga sebesar apapun badai dan tantangan yang akan dihadapi. (*)
Komentar