SMJTimes.com – Pernahkah Anda mengalami keluhan warna kulit wajah tidak merata? Perbedaan warna kulit di wajah memang bisa menambah dimensi. Namun, ini menjadi masalah jika perbedaan warna tersebut tidak merata (uneven skin color).
Warna kulit yang tidak merata ditandai dengan bercak atau bintik hitam, kulit kusam di beberapa sisi wajah, hingga kulit kering dan mengelupas. Permasalahan ini mungkin bisa mengganggu, terutama jika Anda ingin mengaplikasikan riasan.
Warna kulit tidak merata ini bisa terjadi karena beberapa hal, termasuk hiperpigmentasi. Berikut ini kami rangkum beberapa penyebab warna kulit wajah yang tidak merata.
Paparan sinar matahari
Terlalu lama terkena paparan sinar UV dari matahari bisa menyebabkan berbagai masalah kulit. Kerusakan kulit akibat sinar matahari bisa terjadi, ditandai dengan munculnya bintik-bintik cokelat atau hitam dan warna kulit menjadi tidak merata. Hal ini terjadi akibat produksi melanin berlebihan untuk melindungi kulit dari sinar UV.
Melanosit akan merespons paparan sinar matahari dengan meningkatkan volume produksi melanin secara berlebihan untuk bertahan terhadap peningkatan paparan sinar UV. Alhasil, pigmen berwarna cokelat tua tersebut menyebar ke seluruh kulit, termasuk wajah.
Hiperpigmentasi
Hiperpigmentasi merujuk pada produksi pigmen warna kulit yang berlebihan, yakni melanin. Melanin diproduksi oleh melanosit, bertanggung jawab atas warna kulit, rambut, dan bola mata manusia. Produksi melanin yang tinggi mengubah kulit Anda menjadi kecokelatan.
Hiperpigmentasi juga bisa terjadi karena penuaan. Penuaan terjadi karena perubahan kadar hormon, perlambatan produksi kolagen, dan lain sebagainya. Proses ini mempercepat munculnya tanda-tanda seperti kerutan, garis-garis halus, dan bintik-bintik hitam.
Kulit kering
Kulit kering sering kali terjadi karena kekurangan sebum atau minyak alami. Hal ini menyebabkan kulit pecah-pecah, kusam, dan mengelupas. Kulit yang rusak dan tidak sehat rentan mengalami perubahan warna yang tidak merata, seperti pucat sebagian atau kusam sebagian.
Polusi
Tanpa disadari, paparan polusi udara dapat berdampak pada kulit. Adapun beberapa polutan yang bisa memperparah kondisi kulit Anda, misalnya asap, debu, bahan kimia, dan masih banyak lagi. Paparan polutan tersebut melayang di atmosfer dan berakhir menempel di kulit Anda. Jika tidak dibersihkan secara berkala, bahan kimia dapat menumpuk dan menyebabkan warna kulit tidak merata. (*)
Komentar