SMJTimes.com – HYBE berikan respon terkait permintaan mantan CEO ADOR Min Hee-jin mengajukan permohonan RUPS ke pengadilan distrik pusat Seoul baru-baru ini.
Dalam keterangan resminya, HYBE menegaskan bahwa perjanjian pemegang saham HYBE dengan Min Hee-jin sudah berakhir. Dengan penghentian penjanjian dan pemutusan Min Hee-jin sebagai CEO menyebabkan kekuatan hukum batal.
“Sehingga setelah perjanjian dihentikan, efek hukumnya batal. Gugatan telah diajukan untuk mengonfirmasi penghentian perjanjian pemegang saham, dan kami sedang menunggu keputusan pengadilan,” kata HYBE, Sabtu (14/9/2024).
“Keputusan memberhentikan Min Hee-jin sebagai CEO dibuat independen oleh dewan direksi ADOR sebagai bagian dari keputusan manajemen bisnis. Itu tidak terkait dengan HYBE atau perjanjian pemegang saham,” lanjutnya lagi.
Pihak HYBE menyayangkan keputusan Min Hee-jin tersebut karena dianggap tidak menghormati keputusan dewan direksi ADOR.
“Kami menyesal Min Hee-jin, yang telah lama menekankan pentingnya manajemen independen ADOR sebagai entitas yang terpisah, tidak menghormati keputusan dewan direksi ADOR,” pernyataan HYBE.
Min Hee-jin sempat mengajukan permohonan RUPS untuk mendapatkan posisinya kembali sebagai CEO dan masuk ke direksi internal ADOR. Permohonan tersebut diajukan ke Pengadilan Distrik Pusat Seoul oleh Sejong Law Firm pada Jumat (13/9/2024).
“Hari ini, mantan CEO Min Hee-jin mengajukan permohonan perintah untuk menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) luar biasa dan mengangkat kembali Min Hee-jin sebagai direktur internal ADOR ke Pengadilan Distrik Pusat Seoul,” ujar Sejong Law Firm.
Sebelumnya, dalam siaran langsungnya, NewJeans yang merupakan artis dibawah naungan ADOR mendesak HYBE mengembalikan Min Hee-jin sebagai CEO. Mereka menyebutkan batas waktu paling lambat 25 September 2024 untuk memutuskan hal tersebut. (*)
Komentar