SMJTimes.com – Aktris Tanah Air Amanda Rawles bagikan cerita tentang pengalamannya saat menjadi karakter Laura Anna di film terbarunya ‘Laura’ yang digarap oleh sutradara kondang Hanung Bramantyo.
Menurutnya, mendalami karakter film yang diadaptasi dari kisah nyata cukup menantang. Amanda Rawles mengaku melakukan beberapa riset, mulai dari menonton video podcast Laura, hingga mempelajari akun media sosialnya.
“Saya menonton semua video podcast Laura dan mempelajari akun media sosialnya. Ini sangat membantu saya untuk memahami karakter Laura lebih dalam,” ungkap Amanda, dikutip dari KapanLagi.com.
Dalam wawancaranya dengan Denny Sumargo di saluran TouTube, Amanda juga mengatakan bahwa dengan melakukan pendalaman karakter tersebut, ia menjadi lebih memahami perasaan yang dialami Laura saat itu.
“Selain iya aku marah dengan si laki ini, tapi aku jadi paham juga ya. Menurut aku ya, kenapa Laura tetap mempertahankan dia, aku jadi paham,” terangnya.
“Kayak lo bayangin aja, gue berbaring di kasur, enggak mungkin ada laki-laki yang mau sama gue. Kayak, gue takut sendiri. Dan ada dialog ke Irene ‘siapa yang mau sama gue?'” imbuhnya.
Diketahui, beberapa dialog di dalam film merupakan perkataan yang asli diucapkan oleh Laura Anna semasa hidupnya.
Lebih lanjut, Amanda Rawles juga membagikan pengalaman spiritualnya saat bertemu dengan sosok Laura dalam mimpi. Padahal, sebelumnya ia mengaku belum pernah bertemu dengan mendiang selama hidup.
“Jadi, setelah hari pertama syuting, saya tertidur dan dalam mimpi bertemu Laura. Dia sangat cantik mengenakan baju putih. Ini pertemuan pertama kami karena saya belum pernah bertemu Laura secara langsung sebelumnya. Dalam mimpi, Laura sangat ramah dan tampak sudah tidak merasakan sakit lagi,” katanya.
Sebagai informasi, film Laura yang tayang di bioskop pada 12 Sepember 2024 berdasarkan kisah perjuangan Laura Anna untuk mendapatkan keadilan pasca mengalami kecelakaan parah.
Kisah selebgram Laura Anna sempat mencuri perhatian warganet setelah mengalami kecelakaan bersama kekasihnya, Gaga Muhammad pada 8 Desember 2019. Ia menderita kelumpuhan karena mengalami dislokasi tulang belakang, dan meninggal dunia pada 15 Desember 2021. (*)
Komentar