SMJTimes.com – Instagram memiliki fitur multiple account, memungkinkan pengguna memiliki akun lebih dari satu. Oleh sebab itu, kita mendengar istilah first account, second account, hingga third account di media sosial tersebut.
Sebenarnya, penggunaan first account dan second account ini merefleksikan teori dramaturgi Erving Goffman yang membagi interaksi menjadi ‘panggung depan’ dan ‘panggung belakang’, dilansir dari Medium. Teori ini juga menjadi rujukan sebuah penelitian tentang motif seseorang memiliki second account.
Berdasarkan beberapa sumber, berikut ini alasan seseorang menggunakan second account di media sosial.
Mengunggah konten dump
Alasan pertama seseorang menggunakan second account adalah agar bisa mengunggah konten, berupa foto maupun video tanpa memperhatikan kualitasnya. Di second account, pengguna bisa mengunggah konten apapun tanpa mempertimbangkan kesan orang lain terkait konten tersebut.
Ini berbeda dengan first account yang biasanya telah memiliki persona tersendiri. Artinya, pengguna bisa mengunggah foto maupun video tidak penting atau acak (biasa disebut dump) di second account.
Memiliki motif berbeda
Seseorang membuat dua akun berbeda biasanya karena perbedaan tujuan antara penggunaan first account dengan second account. First account digunakan untuk mengunggah foto di momen istimewa, biasanya memiliki konsep, serta melewati proses editing dan pemilihan foto.
Sementara itu, second account digunakan untuk mengunggah foto random, misalnya foto sehari-hari. Pengguna bisa merasa lebih bebas membagikan postingan di second account karena hanya diketahui oleh orang-orang terdekat saja.
Merasa lebih aman berekspresi
Alasan penggunaan second account lainnya adalah merasa rendah diri atau insecure untuk mengekspresikan diri di publik. Seseorang mungkin merasa lebih aman untuk berekspresi di lingkungan yang lebih kecil, atau berisi orang-orang paling dekat dengannya. Konsep ini sama dengan second account, yakni perasaan nyaman berkeluh kesah di akun yang hanya diketahui orang terdekat saja.
Menghindari penyalahgunaan
Seseorang menggunakan second account juga untuk menghindari kejahatan online, seperti faker. Fenomena faker ini merujuk pada penggunaan foto seseorang tanpa izin untuk membangun identitas palsu, biasanya bertujuan untuk menipu orang lain. Dengan second account, pengguna bisa membatasi siapa saja yang bisa melihat foto wajahnya maupun foto kesehariannya.
Menjaga privasi
Tak semua orang menggunakan media sosial untuk berekspresi. Beberapa orang juga menggunakan media sosial hanya untuk media informasi saja. Dengan demikian, first account digunakan untuk menyebarkan informasi saja, sementara second account untuk membagikan kegiatan yang sifatnya lebih pribadi.
Mencari tahu tentang orang lain
Salah satu penggunaan second account adalah untuk mencari informasi tentang orang lain secara diam-diam atau stalking. Pengguna bisa menggunakan akun rahasia untuk mengikuti maupun mencari tahu tentang orang tanpa diketahui banyak orang. (*)
Komentar