SMJTimes.com – Marah merupakan salah satu jenis emosi yang wajar terjadi dan bisa dirasakan oleh setiap orang. Meski demikian, perasaan marah perlu dikendalikan untuk menghindari hancurnya sebuah hubungan dan hal-hal yang tidak diinginkan.
Rasa marah biasanya ada penyebabnya. Misalnya, situasi yang menjengkelkan, dikecewakan oleh pasangan, anak yang sulit diatur dan lain sebagainya. Namun, ternyata beberapa orang mengembangkan perasaan merah tanpa alasan yang mendasarinya.
Berikut ini hal yang mungkin terjadi mengapa merasa marah tanpa alasan. Simak penjelasannya!
Stres yang tinggi
Merasa stres memang tidak bisa dihindari. Namun, stres tingkat tinggai menyebabkan peningkatan jumlah dan intensitas luapan amarah. Beberapa tanda stres diantaranya merasa gugup, rentan, kesal dan cemas.
Depresi yang tidak diketahui
Kemarahan mungkin menjadi luapan ekspresi dari apa yang dirasakan di dalam. Sering kali orang lebih mudah marah dibanding mengungkapkan perasaan pelik yang mengganggunya, seperti frustrasi, tidak bahagia, kesepian, malu, putus asa, hingga tertekan. Emosi tersebut normal dalam kadar tertentu, namun jika dirasakan secara terus-menerus, mungkin ada risiko depresi yang tidak Anda ketahui.
Trauma yang masih membekas
Beberapa orang memiliki trauma yang berasal dari kejadian traumatis di hidup mereka masing-masing. Jika trauma tersebut belum diobati, diproses, dan diselesaikan, trauma tersebut akan muncul kembali di waktu yang tidak terduga. Hal tersebut menimbulkan rasa tidak aman dan lebih rentan. Trauma akan mengubah cara kerja otak dan membuat siapa pun merasa frustrasi dan marah.
Efek konsumsi obat
Zat tertentu yang ada dalam obat resep maupun obat-obatan terlarang memiliki efek samping, termasuk perubahan suasana hati. Zat-zat ini memengaruhi otak dan membuat Anda sering marah tanpa alasan yang bisa diidentifikasi.
Pola hidup tak sehat
Pola hidup tak sehat memengaruhi kesejahteraan kehidupan. Kurangnya rutinitas dan istirahat dapat membuat Anda lebih rentan terhadap perubahan suasana hati. Oleh sebab itu, pastikan tidur cukup, olahraga, pola makan sehat, meditasi, dan manajemen amarah. (*)
Komentar