Tips Mengurangi Kata ‘Jangan’ atau ‘Tidak’ pada Anak

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Mendidik anak usia balita bukan pekara yang mudah. Bahkan, setiap kata yang keluar perlu diperhitungkan agar tidak menanamkan pola pikir negatif kepada anak-anak yang masih dalam tahap perkembangan.

Kata yang perlu diperhatikan saat bicara dengan anak adalah ‘jangan’ atau ‘tidak’. Kata tersebut sering kali refleks diungkapkan, namun memiliki konotasi yang negatif. Selain itu, sering berkata ‘tidak’ membuat anak kebal, sehingga larangan itu tidak berarti bagi mereka di kemudian hari.

Oleh sebab itu, sebaiknya para orang tua membatasi penggunaan kata-kata tersebut, namun tetap memberikan batasan sehat untuk anak Anda.

Adapun penggunaan ‘tidak’ lebih jarang bertujuan untuk mengalihkan perhatian balita dari apa yang tidak Anda inginkan untuk dilakukan, menjadi yang ingin untuk dilakukan. Berikut ini tips mengurangi kata-kata ‘tidak’ atau ‘jangan’ kepada anak.

Bicara menggunakan kata positif

Pemilihan kata positif memungkinkan balita untuk memecahkan masalah dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Alih-alih mendengar apa yang tidak dapat mereka lakukan, mereka dapat fokus pada semua kemungkinan tentang apa yang dapat mereka lakukan.

Mengubah pilihan bahasa

Dibandingkan mengatakan ‘jangan tumpahkan air!’ kepada anak, lebih baik mengatakan, ‘pintar sekali menggunakan dua tangan untuk memegang air.’ Penelitian menunjukkan bahwa mendeskripsikan perilaku yang Anda inginkan kepada anak akan menghindari saran atau penguatan terhadap apa yang tidak Anda inginkan untuk mereka lakukan.

Jelaskan alasan Anda

Menjelaskan mengapa sesuatu tidak sesuai dengan keinginan Anda akan membantu balita belajar untuk menemukan mana yang lebih baik, sekaligus membuat mereka mendengarkan Anda. Misalnya, dengan mengatakan ‘melepas sepatu saat masuk rumah membantu menjaga lantai tetap bersih’.

Memvalidasi perasaan mereka

Saat anak ingin sesuatu, namun Anda ingin menolaknya, usahakan untuk mengakui perasaan mereka lebih dulu. Hal ini dilakukan untuk mengembangkan kesabaran dan kemampuan menahan keinginan mereka di waktu yang tidak tepat. Caranya dengan mengatakan, ‘Ibu tahu kamu menginginkan makanan itu, tapi kita akan membelinya lain kali saja.’

Gunakan ‘tidak’ di keadaan darurat

Meski sebaiknya orang tua mengurangi kata ‘tidak’, kata tersebut sebenarnya bisa diungkapkan di saat darurat, seperti saat anak hendak menyabrang jalan tanpa pengawasan. Meski demikian, pertimbangkan untuk mengatakan kosa-kata lain, namun memiliki makna yang sama, seperti ‘berhenti!’ atau ‘tetap di sana!’. (*)

Komentar