SMJTimes.com – Dua judul film blockbuster bakal menemani malam akhir bulan April 2024 ini. Pada Jumat, (26/7/2024) nanti malam, Bioskop TransTV akan menghadirkan film berjudul Bastille Day (The Take) pada jam 21.00 WIB dan New Fist of Fury pada jam 23.00 di layar televisi Anda.
Bastille Day (The Take) mengisahkan seorang pencopet yang harus terlibat dengan agen CIA karena dianggap sebagai teroris. Sementara itu, New Fist of Fury mengisahkan seorang pencuri yang tiba-tiba diminta untuk belajar bela diri dan melindungi sekolah dari teror Jepang.
Jika penasaran dengan kisah film-film di atas, simak sinopsis berikut sebelum menonton!
Bastille Day (The Take)
Bastille Day (The Take) mengisahkan tentang seorang pencopet muda dan agen CIA yang bekerja sama dalam misi anti-teroris di Prancis. Michael Mason yang mencuri tas berisi boneka beruang tidak menyadari bahwa mainan itu merupakan bom waktu.
Merasa tak berguna, ia pun melemparkannya di jalan tempat banyak orang berlalu-lalang. Tak lama kemudian, bom tersebut akhirnya meledak dan menewaskan empat orang. Polisi yang melakukan penyelidikan menandai Mason sebagai teroris karena wajahnya terekam di kamera CCTV sebelum kejadian.
Ledakan tersebut sebenarnya dirancang oleh sekelompok orang di Kementerian Dalam Negeri Prancis sebagai umpan. Tujuannya, agar mereka dapat melakukan transfer digital senilai setengah miliar dolar dari bank yang tidak beroperasi karena peringatan Hari Nasional Perancis, yakni Hari Bastille.
New Fist of Fury
Seorang kakak beradik melarikan diri dari Shanghai ke Taiwan yang di zaman tersebut diduduki oleh Jepang. Mereka ingin tinggal bersama kakek mereka yang mengelola sekolah Kung-Fu di sana.
Namun, guru sekolah Kung-Fu Jepang memiliki rencana untuk menguasai semua sekolahan di sana, salah satunya dengan membunuh kakek dua bersaudara tersebut. Setelahnya, dua kakak beradik tersebut berniat untuk membangun sekolahnya kembali.
A Lung, adalah pencuri muda yang pada awalnya tidak ingin belajar Kung-Fu, tetapi akhirnya hatinya tergerak untuk melindungi sekolah Kung Fu tersebut. Ia tak ingin orang Jepang menginjak-injak hak-hak mereka. Akhirnya, ia harus memperlajari seni bela diri untuk terlibat dalam pertarungan tanpa akhir. (*)
Komentar