SMJTimes.com – Perawatan kulit dengan produk skincare sebenarnya dapat dilakukan sejak praremaja (10-14 tahun). Meski demikian, penting bagi orang tua untuk memperhatikan bahan-bahan yang terkandung pada produk perawatan kulit mereka.
Kulit anak umumnya lebih sensitif dibandingkan dengan kulit orang dewasa. Oleh karena itu, beberapa bahan aktif dinilai terlalu keras efeknya, sehingga berpotensi membahayakan kesehatan kulit mereka.
Berikut ini sejumlah bahan perawatan kulit yang sebaiknya dihindari anak-anak.
Retinoid
Retinoid adalah turunan vitamin A dan biasa digunakan dalam produk anti penuaan, misalnya retinol. Namun, asupan vitamin A berlebihan melalui kulit pada anak-anak berdampak buruk bagi kesehatan kulitnya. Dianjurkan untuk menghindari penggunaan produk dengan retinoid pada anak-anak, kecuali direkomendasikan oleh ahli kesehatan.
Asam Alfa Hidroksi (AHA)
AHA, seperti asam glikolat dan asam laktat merupakan bahan eksfoliasi yang cukup keras. Hal ini dapat berdampak negatif pada kulit yang masih muda dan sensitif. Bahan-bahan tersebut dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, dan peningkatan sensitivitas.
Asam salisilat
Asam beta-hidroksi ini sering digunakan dalam perawatan jerawat dan eksfoliasi. Kulit anak-anak cenderung lebih halus dan sensitif, sehingga kandungan asam salisilat pada produk skincare dinilai terlalu keras. Hal ini bisa menyebabkan kulit kering hingga iritasi.
Benzoil peroksida
Bahan umum lainnya yang ada pada produk skincare untuk perawatan jerawat adalah benzoil peroksida. Namun, perlu diwaspadai untuk penggunaan kulit yang sensitif karena dapat menyebabkan kemerahan, kulit kering, bahkan iritasi.
Wewangian dan minyak esensial
Wewangian diketahui merupakan alergen dan dapat menyebabkan iritasi kulit, terutama pada anak-anak dengan kulit sensitif. Tak hanya yang mengandung wewangian, minyak esensial juga dapat menyebabkan iritasi atau menyebabkan reaksi alergi. Sebaiknya, pilih produk bebas pewangi atau hipoalergenik untuk anak-anak.
Produk Berbasis Alkohol
Bahan alkohol di produk perawatan dapat membuat kulit menjadi kering dan mengiritasi. Apalagi, kulit anak-anak lebih rentan terhadap dehidrasi. Maka dari itu, hindari produk dengan konsentrasi alkohol tinggi. (*)
Komentar