Pati, SMJTimes.com – Pembekalan hukum pada masyarakat utamanya pada pelajar diharapkan bisa mengurangi aksi tawuran yang terjadi di Kabupaten Pati.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Joni Kurnianto.
Sebagaimana diketahui jika aksi tawuran saat ini masih marak terjadi di Kabupaten Pati. Terbaru, aksi tawuran terjadi di Jalan Sukolilo-Prawoto, Desa Prawoto, Kecamatan Sukolilo pada (7/6/2024) lalu.
Aksi tawuran tersebut bahkan menyebabkan korban meninggal dunia yakni WG (21) asal Kecamatan Sukolilo.
Melihat kondisi yang memprihatinkan ini, Joni Kurnianto berharap pihak terkait bisa melakukan pemahaman hukum kepada masyarakat.
“Pemahaman hukum terkait aksi kekerasan seperti tawuran akan sedikit banyak mengurangi aksi kekerasan,” terang politisi Partai Demokrat itu.
Ia mengungkapkan bahwa aksi tawuran merupakan hal yang tidak ada kebermanfaatannya dan justru merugikan serta berbahaya karena bisa menyebabkan korban.
Selain itu, aksi tawuran seringkali dilakukan oleh para remaja. Padahal para remaja seharusnya melakukan berbagai hal yang berguna bagi masa depan mereka.
“Pemuda pemuda ini nanti kan yang meneruskan negara. Cari kerja saja sekarang susah. Jangan seperti itu lah,” tegasnya. (Adv)
Komentar