Bagaimana Cara Melatih Kesabaran? Berikut Tipsnya!

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Kesabaran memiliki banyak manfaat. Orang-orang yang memiliki sifat ini cenderung memiliki tingkat stres rendah, tenang, dan bijak. Ini membuat mereka lebih baik dalam menyimpulkan atau memutuskan sesuatu.

Meski demikian, kesabaran bukan merupakan sifat yang terbentuk secara alami. Sabar merupakan keterampilan yang bisa dilatih dan dikembangkan seiring waktu. Dengan kebiasaan-kebiasan berikut ini, mungkin tingkat kesabaran Anda bisa bertambah, sekaligus mengurangi kecemasan atau stres yang mungkin dirasakan.

Latihan mindfulness

Mindfulness adalah praktik yang mendorong seseorang untuk sadar akan kondisi saat ini. Latihan ini melibatkan perhatian terhadap apa yang Anda lakukan, apa yang Anda rasakan, dan apa yang terjadi di sekitar Anda.

Dalam melakukan mindfulness, usahakan jangan ada gangguan, seperti pemikiran tentang pekerjaan Anda, masalah dengan pasangan, dan lain sebagainya. Konsentrasikan dengan apa yang Anda rasakan dan lakukan saat ini saja. Untuk latihan, cobalah dengan menulis jurnal, meditasi, teknik pernapasan, atau yoga.

Melatih toleransi dan kontrol

Melatih kesabaran bisa dilakukan dengan membangun toleransi ketika mendapati masalah kecil. Misalnya, membiarkan laju mobil lambat saat macet, menerima perbedaan pendapat, serta mendahulukan lansia dalam antrean.

Selain itu, melatih kesabaran juga perlu kontrol dalam diri, seperti menahan amarah, mengabaikan notifikasi yang membuat stres, dan lainnya.

Latihan mendengarkan orang lain

Ketidaksabaran saat melakukan percakapan dengan orang lain membuat Anda hilang fokus dan tidak menangkap poin penting yang mereka bicarakan. Oleh sebab itu, latihlah kesabaran Anda dengan lebih banyak mendengarkan lawan bicara saat mengobrol, jangan keluarkan ponsel, lalu menanggapinya dengan nada suara dan napas teratur.

Latihan untuk lebih berempati

Sifat tidak sabar cenderung mendorong orang enggan berempati dan berbelas kasihan. Oleh sebab itu, latihlah empati Anda dengan mempertimbangkan sudut pandang mereka. Misalnya, jika Anda dan teman sudah janjian dan dia datang terlambat, usahakan untuk bertanya lebih dulu alasan mengapa mereka terlambat. Jika memang ia mendapatkan kesulitan, tawarkan bantuan. (*)

Komentar