SMJTimes.com – Stres merupakan respon tubuh terhadap tekanan akibat situasi atau peristiwa pemicu. Pemicu tersebut bisa sesuatu yang mengancam atau tidak terduga saat kita merasa tidak mempunyai kendali atas hal tersebut.
Saat menghadapi stres, tubuh akan memproduksi hormon yang memicu respons ‘melawan atau lari’, dan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh. Ini membantu diri kita merespons situasi berbahaya dengan cepat.
Hormon stres biasanya kembali normal dengan cepat setelah peristiwa yang memicu stres selesai dan tidak ada efek yang bertahan lama.
Stres juga bisa disebabkan oleh kebiasaan-kebiasaan buruk yang dapat memicu hormon stres kembali muncul. Berikut ini beberapa diantaranya.
Terlalu banyak minum kopi
Kafein merupakan stimulan yang dapat memberikan dorongan energi. Namun meminumnya terlalu banyak dapat menimbulkan pelepasan hormon kortisol yang menyebabkan perasaan cemas. Hal ini juga dapat menghalangi Anda untuk mendapatkan tidur malam yang nyenyak.
Kebiasaan merokok
Merokok disebut dapat membantu rileks, namun hal itu hanya berlangsung sementara. Nyatanya, nikotin pada rokok dapat mengubah kimiawi otak, meningkatkan detak jantung dan tekanan darah, serta membuat seseorang merasa mudah tersinggung dan cemas. Studi menunjukkan bahwa orang yang berhenti merokok memiliki tingkat stres, kecemasan, dan depresi yang lebih rendah.
Melewatkan sarapan
Melewatkan sarapan merupakan kebiasaan buruk yang perlu dihindari karena akan memengaruhi tingkat stres. Melewatkan waktu makan berarti Anda tidak mendapatkan semua vitamin dan mineral yang dibutuhkan. Hal ini akan menurunkan tingkat energi dan membuat merasa lelah dan stres.
Kebiasaan menunda
Kebiasaan lain pemicu stres adalah selalu menunda-nunda pekerjaan. Penundaan dapat membuat Anda kesulitan menyelesaikan prioritas. Hal ini dapat menyebabkan stres, yang dapat berdampak pada kesehatan dan kualitas tidur.
Oleh sebab itu, cobalah untuk membiasakan diri membuat daftar tugas yang membuat Anda lebih mudah menyelesaikan kegiatan sesuai prioritas.
Terlalu banyak duduk
Kurang bergerak dan terlalu banyak duduk dapat meningkatkan tingkat stres. Sebaliknya, berolahraga dalam intensitas rendah juga dapat membantu melawan stres dengan mendorong pelepasan hormon endorfin yang menyebabkan senang dan meningkatkan fokus.
Kebiasaan begadang
Begadang dapat mengurangi waktu tidur. Hal ini dapat meningkatkan kekhawatiran, sehingga pagi hari Anda menjadi lebih muram. Oleh sebab itu, pertahankan kualitas dan kuantitas tidur di malam hari, yakni dengan tidur nyenyak selama 7 jam bagi orang dewasa.
Telalu lama bermedia sosial
Kebiasaan bermedia sosial yang tidak sehat dapat membuat Anda merasa terisolasi, kesepian, dan stres. Media sosial juga membuat seseorang ketergantungan. Oleh sebab itu, batasi penggunaan media sosial pada jam-jam tertentu dalam sehari, dan gunakan lebih banyak waktu untuk aktivitas positif dan bersosialisasi. (*)
Komentar