Petani Alami Kondisi Kontras Saat Musim Hujan dan Kemarau

Bagikan ke :

Pati, SMJTimes.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menyoroti kondisi kontras yang dialami petani Kabupaten Pati saat musim hujan dan kemarau.

Dimana saat musim hujan, para petani dihadapkan pada masalah lahan yang kebanjiran. Sedangkan saat musim kemarau, para petani harus menghadapi masalah lahan yang kekeringan. Kedua kondisi tersebut tentu merugikan para petani.

“Pati ini kalau musim penghujan, maka di sini daerah tertentu ikut terjadi banjir. Kemudian kalau lagi musim kemarau maka Pati ikut kekeringan,” ujar Sukarno.

Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati tersebut mengatakan bahwa kondisi ini menjadi persoalan di Kabupaten Pati setiap tahunnya.

Sehingga perlu ada upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati dalam mengatasi hal tersebut.

“Semoga ada aturan Peraturan Bupati (Perbub) dalam amanah Rancangan Peraturaj Daerah (Raperda) apabila terjadi dampak seperti ini harus usul. Kekeringan ini kan termasuk bencana alam to, paling tidak ada bantuan minimal benih atau pupuk untuk meringankan petani,” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa kondisi banjir dan kekeringan memang masalah alam yang tak bisa disalahkan. Sehingga para petani hanya bisa melakukan upaya antisipasi atau penanganan.

“Terutama buat kondisi tanaman pangan didalam pengelolaan manajanem terkait musibah nggeh. Sehingga majemen waktu harus tepat. Makannya seperti di tahun 2023 awal tahun itu juga sama. Karena kondisi alam ini tidak bisa dihentikan,” jelasnya. (Adv)

Komentar