SMJTimes.com – Doa merupakan amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Doa dapat dilakukan umat muslim dalam kondisi apapun, termasuk setelah mendengarkan adzan.
Adzan sendiri merupakan penanda waktu salat bagi umat Islam. Rasulullah SAW sempat bersabda bahwa doa setelag adzan baik dibaca di antara adzan dan iqamah
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya doa yang tidak tertolak adalah doa antara adzan dan iqamah, maka berdoalah pada saat itu,” (HR Ahmad).
Doa setelah Adzan
اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ اِنَكَ لاَ تُخْلِفُ اْلمِيْعَاد
Allahumma rabba haadzihid da’watit taammah. Wash shalaatil qaa-imah. Aati muhammadal wasiilata wal fadhiilah, wab’atshu maqoomam mahmuudal ladzii wa’adtahu innaka la tukhliful mi’ad
Artinya: “Ya Allah, Tuhan yang memiliki panggilan ini, yang sempurna dan memiliki salat yang didirikan. Berilah Nabi Muhammad wasilah dan keutamaan, serta kemuliaan dan derajat yang tinggi, dan angkatlah dia ke tempat yang terpuji sebagaimana yang Engkau telah janjikan.”
Doa setelah Adzan Maghrib
اللّٰهُمَّ هَذَا إِقْبَالُ لَيْلِكَ وإدْبَارُ نَهَارِكَ وَأَصْوَاتُ دُعَاتِكَ فَاغْفِرْ ليْ
Allahumma hadza iqbalu lailika wa idbaru naharika wa ashwatu du’aika faghfir lii
Artinya: “Ya Allah, ini telah menjelang malam-Mu, dan telah berlalu siang-Mu, telah diserukan seruan-Mu, maka ampunilah aku.” (*)
Komentar