Pati, SMJTimes.com – Jiwa nasionalisme harus dipupuk sedini mungkin, artinya sejak masuk di Taman Kanak-kanak (TK). Karena, hal itu akan berdampak terhadap pertumbuhan jiwa anak. Dalam hal ini, Komisi D DPRD Kabupaten Pati mengajak seluruh elemen pendidikan menumbuhkan jiwa nasionalisme.
Endah Sri Wahyuningati, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati kemarin sangat menyayangkan penghapusan ekstrakurikuler pramuka. Seperti yang diketahui, salah satu pembentuk jiwa nasionalisme berawal dari pramuka juga.
Salah satu Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) tersebut menyampaikan bahwa dulu ia adalah salah satu orang yang dibesarkan dengan pramuka.
“Sebetulnya saya salah satu orang yang tidak setuju dengan kebijakan kemarin. Semoga pramuka tidak diapa-apakan oleh pemerintah pusat,” ujar Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) tersebut.
“Saya ini salah satu orang yang dibesarkan dari pramuka, sehingga hanya konsep kalau menurut beberapa orang kurang pas,” tambahnya.
Komisi D yang akrab dipanggil Bu Ning tersebut mengatakan bahwa pelajaran dari pramuka sangatlah banyak dari mulai Dasa Dharma hingga UUD 1945. Dengan adanya perkembangan zaman dan bergantinya kurikulum menjadi Kurikulum Merdeka, Bu Ning mengharapkan semoga jiwa nasionalisme terus dipupuk melalui pelajaran di sekolah-sekolah.
“Yang pasti dari pelajaran terkait dengan kewarganegaraan nasionalisme ini harus ditambah jamnya, supaya anak-anak juga tidak terlupakan dengan itu entah dengan metode kurikulum model apapun lah,” jelasnya. (Adv)
Komentar