Apa Itu Attention Span?

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Saat di ruang kelas, Anda mungkin menemukan orang lain memfokuskan perhatian pada materi selama berjam-jam. Sementara itu, sebagian orang juga memiliki perhatian yang mudah teralihkan saat mulai merasa bosan. Hal ini wajar, karena setiap orang memiliki rentang perhatian (attention span) masing-masing.

Attention span atau rentang perhatian merupakan lamanya waktu seseorang dapat berkonsentrasi pada satu tugas tertentu atau hal lain yang menarik. Sederhananya, rentang perhatian manusia adalah seberapa lama seseorang fokus pada suatu subjek sebelum perhatiannya teralihkan. Biasanya, seseorang berkonsentrasi lebih baik dalam jangka waktu lebih lama ketika topik menarik minat.

Namun, kemampuan untuk mempertahankan fokus adalah keterampilan yang dipelajari seiring berkembangnya waktu dan usia. Ini karena rentang perhatian anak-anak secara alami jauh lebih pendek dibandingkan orang dewasa. Perhatian mereka cenderung lebih mudah teralihkan, serta perlu sering mengistirahatkan pikiran dan melatih otot sebelum dapat melanjutkan konsentrasi.

Berapa lama rentang perhatian berdasarkan usia?

Dilansir dari laman Brain Balance, berikut rentang perhatian yang diharapkan berdasarkan usia;

2 tahun                : 4 hingga 6 menit

4 tahun                : 8 hingga 12 menit

6 tahun                : 12 hingga 18 menit

8 tahun                : 16 hingga 24 menit

10 tahun              : 20 hingga 30 menit

12 tahun              : 24 hingga 36 menit

14 tahun              : 28 hingga 42 menit

16 tahun              : 32 hingga 48 menit

Meski demikian, angka di atas bisa saja berbeda untuk setiap anak. Ada beberapa faktor yang memengaruhi rentang perhatian anak, seperti jumlah dan jenis gangguan di sekitar, rasa lapar, kelelahan, dan materi pelajaran. Selain itu, anak juga akan sulit fokus pada hal yang kurang diminati.

Apa saja yang membuat rentang perhatian berkurang?

Beberapa anak juga memiliki rentang perhatian yang pendek, yang ditandai dengan kesulitan fokus, sulit membaca, sulit mengatur waktu, terlambat, lupa, hingga mengalami masalah dalam menyelesaikan tugas.

Rentang perhatian yang pendek dapat menimbulkan banyak tantangan, termasuk memengaruhi kemampuan untuk berprestasi baik di sekolah atau di tempat kerja. Selain itu, orang yang memiliki attention span pendek mungkin akan kehilangan informasi penting atau detail penting yang berkaitan dengan tugas.

Rentang perhatian yang pendek bisa disebabkan oleh sejumlah hal, termasuk gangguan ADHD (Attention-deficit Hyperactivity Disorder), depresi, gangguan belajar seperti disleksia, gangguan pemrosesn sensorik (dihubungkan dengan gangguan penglihatan, suara, sentuhan, bau, atau rasa) hingga trauma. (*)

Komentar