Mengapa Sering Merasa Sedih Tanpa Alasan?

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Merasa sedih merupakan salah satu emosi yang wajar dirasakan oleh seseorang. Kesedihan biasanya dirasakan karena suatu penyebab yang jelas, seperti dikhianati, kehilangan, hingga mendapat kabar buruk.

Namun, bukan berarti saat Anda merasa sedih tanpa sebab jelas, perasaan itu tidak valid. Pada saat-saat tertentu, beban emosional mungkin terasa sangat berat. Anda mungkin sering menangis, merasa mati rasa atau lelah, dan kesulitan berkonsentrasi. Kesedihan seperti ini bisa membuat Anda merasa rendah diri, hampa, dan kalah.

Anda mungkin juga tidak tahu apa yang menyebabkan ketidakbahagiaan Anda, jadi tidak tahu bagaimana cara untuk merasa lebih baik. Lantas, apa yang menyebabkan seseorang merasa sedih tanpa alasan?

Apakah hal tersebut termasuk gejala depresi?

Meskipun tidak semua orang yang mengalami depresi akan merasa sedih, kesedihan yang tidak dapat dijelaskan dan tidak dapat dihilangkan selama berhari-hari bahkan berbulan-bulan adalah salah satu tanda depresi.

Depresi biasanya ditandai dengan perasaan sedih sepanjang waktu, hampir setiap hari, selama jangka waktu 2 minggu atau lebih. Selain itu, orang yang memiliki gejala depresi juga memiliki tanda-tanda lain yang menyertainya, seperti perasaan cemas, hampa, pesimis, putus asa, lelah, perubahan pola tidur, gelisah, sulit fokus, hingga perubahan nafsu makan.

Kesedihan kronis, terutama jika dikaitkan dengan depresi mungkin juga sering memicu pemikiran tentang kematian. Jika pemikiran tersebut terus berlanjut, konsultasi dengan seorang profesional seperti psikolog dan psikiater adalah solusinya.

Kesedihan tanpa alasan juga dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti gangguan bipolar. Gangguan ini ditandai adanya perubahan suasana hati yang cepat dari mania ke depresif. Perubahan suasana hati yang tiba-tiba ini mungkin juga melibatkan perilaku impulsif, kegelisahan, mudah tersinggung, peningkatan kepercayaan diri, hingga insomnia.

Apa itu kesedihan musiman (seasonal sadness)?

Seseorang juga bisa mengalami kesedihan di hari-hari atau waktu-waktu tertentu. Misalnya, saat musim panas atau hari cerah, orang tersebut merasa bersemangat. Namun, ia akan berubah sedih di musim hujan atau saat malam hari yang panjang.

Jika kesedihan musiman ini terus berlanjut dan memengaruhi kehidupan sehari-hari, Anda mungkin mengalami seasonal affective disorder (SAD) atau biasa disebut kesedihan musiman, yaitu sejenis depresi yang terjadi seiring dengan perubahan musim.

Penyebab kesedihan lainnya

Kesedihan tanpa alasan lainnya mungkin disebabkan oleh perubahan hormon menjelang siklus menstruasi, saat hamil, atau setelah melahirkan. Hormon reproduksi juga dapat berperan dalam gejala depresi, jadi melacak kapan gejala tersebut muncul dapat memberikan beberapa petunjuk penting. (*)

Komentar