SMJTimes.com – Salah satu nasihat orang zaman dulu yang sering kali diingat adalah perilaku untuk selalu bersyukur. Pasalnya, bersyukur tak hanya bermanfaat bagi kesejahteraan mental dan fisik saja, namun juga berpengaruh pada hubungan sosial.
Rasa syukur menunjukkan penghargaan atas hal-hal dalam hidup yang bermakna atau berharga. Meluangkan waktu untuk menyadari dan mengakui makna tersebut dapat mencerahkan pandangan dan meningkatkan suasana hati Anda. Dengan begitu, Anda bisa lebih positif dalam menjalani kehidupan yang penuh tantangan.
Anda tak hanya bisa mensyukuri hal-hal besar yang terjadi dalam hidup saja. Hal kecil yang biasanya luput dari perhatian juga patut disyukursi, seperti saat bernapas, berjalan, melihat dedaunan, dan merasakan angin sejuk. Dengan memperbanyak syukur, diharapkan dapat mengurangi pikiran-pikiran negatif yang bisa merusak hari Anda.
Dilansir dari berbagai sumber, barikut kami rangkum mengapa bersyukur itu penting untuk meningkatkan kesejahteraan. Oleh sebab itu, simak penjelasan dengan seksama!
Mengapa bersyukur penting?
Rasa syukur mengalihkan pikiran negatif dan sensasi tidak nyaman, ke emosi yang lebih positif. Cara ini juga membuat Anda mulai fokus pada hal-hal baik yang mungkin Anda abaikan. Misalnya, dibandingkan memikirkan mengapa si ‘A’ membenci Anda, lebih baik mengingatkan diri sendiri betapa beruntungnya memiliki teman-teman lain yang memperlakukan Anda dengan baik.
Pemikiran yang lebih positif menyebabkan pelepasan serotonin dan dopamin, bahan kimia di otak yang berhubungan dengan kebahagiaan dan kesenangan. Mengakui rasa syukur juga menurunkan hormon stres yang dalam jangka pendek akan mengurangi rasa cemas. Sementara itu, kebiasaan bersyukur juga berdampak pada perubahan jangka panjang pada kesehatan otak Anda.
Rasa syukur dapat meningkatkan suasana hati, sehingga dapat meningkatkan kesehatan mental secara keseluruhan. Ini akan menurunkan gejala depresi dan kecemasan, serta bisa menjadi sebuah metode pengobatan.
Dalam kehidupan sehari-hari, bersyukur dan pola pikir positif juga memberikan dampak pada kualitas tidur yang lebih baik, peningkatan fokus, memiliki harga diri dan kepercayaan diri lebih tinggi, meningkatkan kesabaran dan lebih bijaksana.
Rasa syukur juga berpotensi meningkatkan kualitas hubungan Anda dengan orang di sekitar. Mengekspresikan penghargaan dan pujian kepada teman dan keluarga menunjukkan bahwa Anda pedulu. Ini akan membuka jalan lebih besar untuk meningkatkan interaksi yang lebih positif. Pemikiran positif sifatnya menular, sehingga Anda bisa memberikan energi yang sama kepada orang-orang di sekitar Anda dan membuat mereka nyaman berada di dekat Anda.
Penelitian menunjukkan bahwa menjadi orang yang menularkan emosi positif dengan memberikan ucapan terima kasih dan menawarkan bantuan, meningkatkan penghargaan dari rekan kerja. Ini tentu akan meningkatkan kualitas tempat kerja atau komunitas. (*)
Komentar