Pati, SMJTimes.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati buka suara soal pengabdian guru alias wiyata.
Ketua Komisi A DPRD Pati, Bambang Susilo, mengatakan pihaknya menerima banyak aduan tentang lokasi penempatan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Menurutnya, sistemm pengabdian guru yang tersusun dalam Dapodik masih berantakan. Pasalnya, terdapat guru yang ditugaskan di wilayah jauh dari domisilinya.
“Itu carut-marut, di Pati memang yang menjadi kendalanya. Ada yang wiyata (pengabdian) di dapodik (Data Pokok Pendidikan) di Tambakromo oleh pusat ditempatkan di Gunungwungkal,” kata Bambang.
Dia meminta agar pihak terkait agar menyampaikan keluhan tersebut ke Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
Selanjutnya, Bambang menyebutkan Dinas Pendidikan (Disdik) dan Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) kerap perkoordinasi dengan Kemenristekdikti.
“Itu sudah ada konsultasi dengan kementerian jadi pihak OPD terkait Disdik dan BKPP sudah sering menemui kementerian di Jakarta,” kata dia.
Page: 1 2
SMJTimes.com - Kemalangan atau kecelakaan kadang kala memang tidak dapat dihentikan. Oleh sebab itu, sebaiknya kita sebagai umat muslim senantiasa…
SMJTimes.com - Doa merupakan amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Doa dapat dilakukan umat muslim dalam kondisi apapun, termasuk setelah…
SMJTimes.com - Rumah tangga pasangan artis Hollywood Ben Affleck dan Jenifer Lopez disebut sedang dalam ketegangan. Pasalnya, ada yang menyebut…
Pati, SMJTimes.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mengharapkan keberadaan rokok ilegal bisa berkurang, utamanya di Bumi Mina…
SMJTimes.com - Viral berita perselingkuhan antara host Uang Kaget Soraya Rasyid dan aktor Andrew Andika, istri Andrew yakni Tengku Dewi…
Pati, SMJTimes.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menyoroti kondisi kontras yang dialami petani Kabupaten Pati saat musim…
This website uses cookies.
Leave a Comment