Pati, SMJTimes.com – Banjir melanda sejumlah wilayah di Jawa Tengah termasuk Kabupaten Pati sejak beberapa waktu lalu.
Tak hanya menggenangi pemukiman warga, banjir yang terjadi juga menyebabkan lahan pertanian di Bumi Mina Tani banyak yang terendam.
Berdasarkan data dari Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati per 18 Maret 2024 lalu, ada kurang lebih 7.128,5 hektare lahan pertanian yang terdampak. Dimana sebanyak 6.955,4 hektare adalah lahan tanaman padi. Kemudian 153,1 hektare tanaman jagung dan 20 hektare tanaman bawang merah.
Mengetahui kondisi tersebut, salah satu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Narso menyoroti nasib para petani. Pasalnya, bencana banjir yang terjadi merupakan perkara alam yang tak dapat diprediksi datangnya.
“Memang inikan kondisi alam ya,” ujarnya.
Menurutnya, banjir ini sangat merugikan para petani karena berpengaruh pada produktivitas dan panen yang tak dapat dilakukan. Sebab banyak lahan yang mengalami puso.
“Tentunya kan yo secara keseluruhan akan berpengaruh pada produktivitas petani,” terangnya.
Namun kini, keluhan para petani telah didengar. Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) telah menyalurkan bantuan bibit bagi petani terdampak banjir senilai Rp1,92 miliar. Harapannya, para petani pun bisa teringankan bebannya. (adv)
Komentar