SMJTimes.com – Tahukah Anda dengan istilah sandwich generation yang sering kali muncul di sosial media? Generasi sandwich (sandwich generation) mengacu pada individu di usia produktif yang memiliki kewajiban untuk memenuhi kebutuhan orang tua dan anak-anak yang sedang tumbuh dewasa.
Ungkapan generasi sandwich ini digunakan untuk menggambarkan mereka yang ‘terjepit’ dengan orang-orang berusia di atas mereka maupun di bawah mereka. Istilah ini awalnya diperkenalkan oleh Profesor sekaligus direktur praktikum dari Universitas Kentucky, Dorothy A. Miller dalam suatu jurnal penelitian yang berjudul ‘The Sandwich Generation: Adult Children of The Aging’.
Dalam jurnal tersebut ia menyebutkan bahwa generasi sandwich merupakan mereka yang ‘terjebak’ atau ‘terjepit’ antara kewajiban untuk merawat orang tua bersamaan dengan anak yang beranjak usia dewasa. Kondisi seperti ini menimbulkan tanggung jawab dalam hal keuangan, waktu, perhatian secara bersamaan. Kewajiban yang dibebankan ini membuat mereka memerlukan lebih banyak waktu dan uang.
Lantas, langkah apa yang bisa diambil bagi individu dengan generasi sandwich untuk mengurangi kesulitan ini? Simak beberapa cara berikut ini!
Minta bantuan anggota keluarga lainnya
Orang dengan generasi sandwich biasanya merasakan kondisi mental tidak baik, seperti kelelahan, panik, hingga stres karena mereka merasa tidak memiliki banyak waktu dan sumber daya finansial, menurut Tom Wilson, pemimpin Caregiver Partnership, perusahaan layanan dan produk kesehatan rumah.
Untuk mengatasinya, Wilson mengatakan bahwa mereka membutuhkan dukungan pihak lain untuk memberikan mereka tambahan biaya, perawatan, dan waktu untuk meringankan kewajiban yang diembannya. Tugas pengasuhan dapat dibagikan dan didelegasikan kepada anggota keluarga lain, termasuk saudara kandung.
Prioritaskan tugas-tugas
Saat Anda melakukan dua tugas secara bersamaan, mungkin Anda mengalami kesulitan dan menyebabkan stres. Salah satu cara untuk mengelola stres adalah dengan berfokus pada tugas-tugas yang paling penting dan biarkan lebih dulu tugas-tugas lainnya.
Misalnya, jika Anda masih bisa menunda pekerjaan rumah untuk mengerjakan pekerjaan yang urgent, maka lakukanlah. Jelaskan kepada orang tua Anda dan anak tentang waktu yang Anda butuhkan untuk bekerja. Kemudian, jika Anda sudah tidak ada tugas mendesak, utamakan untuk memprioritaskan keluarga Anda.
Jangan lupakan uang pensiun
Meski Anda hidup dengan kondisi generasi sandwich, jangan lupakan untuk mempersiapkan masa depan bagi diri sendiri. Pertahankan iuran pensiun, tabungan untuk anak-anak, dana darurat, dan perlindungan asuransi jiwa yang memadai. Anda juga bisa mulai merencanakan untuk menyalurkan dana di properti, seperti membeli rumah. Stabilitas keuangan di masa depan bergantung pada perencanaan yang cerdas masa sekarang.
Beri waktu untuk bersantai
Tidak setiap bagian rumah perlu didedikasikan untuk bekerja di kantor maupun di rumah. Saat merasa lelah, perhatikan diri sendiri terlebih dahulu. Luangkan waktu setiap hari untuk hal-hal mendasar seperti makanan bergizi, tidur yang cukup, dan olahraga. Bahkan bernapas dalam-dalam selama 10 menit saja sudah mampu mengurangi kecemasan. (*)
Komentar