Hadirkan Kisah Masa Kecil Dilan dalam Dilan 1983: Wo Ai Ni, Simak Fakta-faktanya Berikut!

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Waralaba film Dilan bakal menyambut kembali serial film terbarunya, yakni Dilan 1983: Wo Ai Ni. Sukses dengan film Ancika: Dia yang Bersamaku 1995 yang dibintangi oleh Arbani Yaziz dan Zee JKT48, tampaknya tim produksi dan penulis novel berencana untuk terus produktif menghadirkan versi Dilan lain dalam proyek selanjutnya dengan alur mundur.

Pada Dilan 1983: Wo Ai Ni ini akan mengisahkan tentang Dilan saat masih berusia 12 tahun. Namun, berbeda dengan seri film lain dalam waralaba Dilan yang identik dengan genre romansa remaja anak geng motor, Dilan 1983 tidak akan bercerita tentang kisah cinta karakternya.

Penasaran dengan Dilan 1983: Wo Ai Ni? Simak fakta-faktanya berikut ini!

Pemeran Dilan 1983: Wo Ai Ni

Jika sebelumnya karakter Dilan diperankan oleh Iqbaal Ramadhan dan Arbani Yaziz, di proyek terbarunya ini aktor cilik M. Adhiyat akan memerankan Dilan yang saat itu masih berusia 12 tahun. Sebelum bermain di film Dilan 1983: Wo Ai Ni, M. Adhiyat sudah pernah bermain film di Pengabdi Setan (2017) sebagai Ian dan Ancika: Dia yang Bersamaku 1995 (2024) sebagai Benni.

Tak hanya M. Adhiyat, tokoh sentral Mei Lien akan diperankan oleh aktris Malea Emma. Malea Emma yang tinggal di Amerika akhirnya dipilih setelah pencarian kurang lebih selama 2 tahun. Sebelum syuting, aktris cilik tersebut juga banyak belajar bahasa Indonesia sebelum berperan sebagai Mei Lien.

Mulai proses syuting Dilan 1983: Wo Ai Ni

Syuting film Dilan 1983: Wo Ai Ni ternyata baru akan dimulai pada akhir Januari 2024, tepatnya pada Senin, tanggal 29 Januari 2024. Sementara itu, proses produksi film Dilan 1983: Wo Ai Ni sebagian besar akan berlokasi di Bandung, Jawa Barat.

Genre Dilan 1983: Wo Ai Ni berbeda dari film sebelumnya

Berbeda dengan cerita film-film sebelumnya yang berfokus pada kisah cinta tokoh Dilan dan Milea maupun Ancika, Dilan 1983: Wo Ai Ni rupanya tidak memiliki genre romance yang kental. Cerita film akan berfokus pada cara Dilan memandang dunia di usia 12 tahun. Karakter Mei Lien dihadirkan sebagai sosok ‘cinta monyet’ semasa kecil.

Buku dan film digarap bersamaan

Perbedaan lainnya, Pidi Baiq belum merilis versi buku Dilan 1983: Wo Ai Ni. Pasalnya, Buku dan film dibuat secara bersamaan dan diperkirakan akan tayang versi filmnya lebih dulu. Sementara itu, sang penulis juga menyatakan bahwa buku belum rampung digarapnya.

“Paling dibikin film dulu aja, ini bukunya sebentar lagi. Tinggal beberapa halaman, daripada nunggu saya, saya kan orangnya angin-anginan ya. Jadi akan paralel, selagi syuting itu buku terbit. Tapi dipastikan akan buku dulu,” jelas Pidi Baiq dalam konferensi pers, dikutip dari IDN Times. (*)

Komentar