6 Fakta Menarik Film 13 Bom di Jakarta, Salah Satunya Tampilkan Adegan Aksi yang Realistis

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Tayang mulai hari ini, (28/12/2023) di bioskop, film 13 Bom di Jakarta menjadi film akhir tahun yang sayang untuk dilewatkan. Setelah sukses menggarap film aksi Mencuri Raden Saleh, sutradara Angga Dwimas Sasongko kembali hadirkan kisah aksi-spionase dengan budget fantastis lewat film ini.

13 Bom di Jakarta sendiri mengisahkan tentang teror yang dialami masyarakat kota Jakarta akibat ancaman peledakan bom di sejumlah tempat. Di sini, Badan intelijen Negara membentuk tim khusu untuk mencari otak dibalik serangan bom tersebut, sekaligus menggagalkan rencana mereka demi menyelamatkan warga Ibu Kota.

Film ini menjanjikan cerita seru, tapi juga mencekam bagi penonton di bioskop. Sebelum menonton film 13 Bom di Jakarta, simak sejumlah fakta menariknya berikut ini.

Genre aksi baru

Sutradara sekaligus CEO Visinema Angga Dwimas Sasongko tak takut untuk menghadirkan karya yang berbeda di setiap proyek filmnya. Setelah film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini dengan genre drama keluarga, Mencuri Raden Saleh dengan genre heist, kini ia melakukan eksplorasi dengan menghadirkan 13 Bom di Jakarta yang memiliki genre aksi-spionase yang terbilang baru di industri film Indonesia.

Bertabur bintang

Film 13 Bom di Jakarta menghadirkan sejumlah aktor dan aktris Indonesia yang tak hanya populer, namun juga berbakat, seperti Rio Dewanto, Ganindra Bimo, Putri Ayudya, Lutesha, Chicco Kurniawan, dan Ardhito Pramono. Para aktor dan aktris ini mampu membawakan perannya masing-masing, sehingga setiap adegan terlihat lebih dinamis dan realistis.

Inspirasi cerita film

Cerita 13 Bom di Jakarta terinspirasi dari peristiwa asli yang terjadi di Indonesia. Tepatnya, pada tahun 2015 yang lalu terjadi teror bom di Tangerang. Namun, film ini merupakan karya fiksi, sehingga para tokoh dan karakternya tidak didasarkan pada peristiwa yang sebenarnya, meski sebagian setting tempat memang nyata.

Teknik Practical Effect yang Intens

Berbagai adegan aksi menggunakan Teknik Practical Effect, yang mana sebagian besar adegannya seperti perkelahian, baku tembak, hingga ledakannya dilakukan secara langsung di lokasi syuting oleh para pemeran dan kru film. Teknik ini akan memberikan hasil yang lebih realistis, sehingga setiap adegan mampu memberikan kesan yang pas bagi penonton.

Diproduksi dengan budget fantastis

Film ini membutuhkan biaya produksi yang besar untuk membangun setting dan menggunakan properti senjata asli, ribuan peluru hampa, dan beberapa unit mobil yang diledakkan langsung di lokasi syuting. Setiap properti tersebut diganakan untuk menambah kesan realistis di film.

Tayang di festival film Jogja

13 Bom di Jakarta tayang perdana di festival film Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2023 pada 2 Desember 2023, sebagai film penutup festival tersebut. Selain itu, film bergenre aksi-spionase ini juga akan ditayangkan dalam International Film Festival Rotterdam (IFFR) 2024. (*)

Komentar

News Feed