Bercermin dari Serial Layangan Putus, Berikut Alasan Kenapa Orang Selingkuh Meski Sudah Bahagia

SMJTimes.com – Layangan Putus merupakan serial yang sempat viral sejak pertama kali penayangannya. Serial ini juga akan diadaptasi menjadi film layar lebar yang akan tayang pada tanggal 21 Desember 2023.

Film ini mengisahkan tentang kehidupan rumah tangga Aris dan Kinan yang awalnya bahagia dan tampak sempurna. Mereka memiliki seorang anak yang cerdas, juga materi yang cukup. Namun, masalah mulai terjadi saat Kinan mengetahui bahwa suaminya tersebut berselingkuh dengan wanita lain bernama Lydia. Fakta tersebut seketika meruntuhkan kepercayaan Kinan pada suaminya.

Lewat serial tersebut kita ditampakan kehidupan rumah tangga yang awalnya tampak sempurna dan baik-baik saja. Pasangan yang saling mencintai, dikaruniai anak yang cerdas, hingga materi yang tercukupi nyatanya tidak menghentikan seseorang untuk melakukan perselingkuhan.

Situasi tersebut memang tidak masuk akal, namun sering terjadi di kehidupan nyata sekalipun.

Mengapa hal itu bisa terjadi?

Dilansir dari Psycology Today, Esther Perel yang merupakan seorang penulis buku tentang relationship mengemukakan tentang alasan-alasan mengapa orang bisa berselingkuh meski hidup mereka bahagia.

Seseorang yang berselingkuh memiliki berbagai alasan, namun Perel selalu menemukan alasan yang sama berulang kali, yakni menjadikan perselingkuhan sebagai bentuk pencarian identitas baru hingga cara untuk melepaskan batasan-batasan yang mengekang mereka dalam sebuah hubungan.

Mereka yang berselingkuh ingin mengeksplorasi bagian diri yang tidak pernah dialami atau bagian yang membuat mereka tertekan.

Selain itu, perselingkuhan memicu perasaan yang meningkatkan adrenalin. Ini seperti seorang remaja yang diam-diam ingin melanggar aturan karena sensasi adrenalin yang memicunya. Dalam bukunya The Erotic Mind, Jack Morin membahas fenomena ini dari sudut pandang seksual dengan persamaan Attraction + Obstacles = Excitement.

Bagi beberapa orang, melakukan sesuatu yang memicu adrenalin bisa memuaskan keingintahuannya tersebut. Mereka percaya bahwa ini bentuk eksplorasi diri, di mana perselingkuhan memperkenalkan individu kepada orang asing di dalam dirinya.

Perlu diketahui, dalam hubungan yang bahagia, seseorang mungkin selingkuh bukan karena tidak puas dengan pasangannya, tetapi karena tidak puas dengan dirinya sendiri. (*)