SMJTimes.com – Film ‘Jatuh Cinta Seperti di Film Film’ menawarkan sajian yang unik dengan kisah yang menarik. Masih menceritakan tentang kisah cinta antara dua tokoh utama seperti genre romansa pada umumnya, film ini juga sukses memberikan suatu gambaran realitas, namun tetap fresh untuk ditonton.
‘Jatuh Cinta Seperti di Film Film’ mengisahkan seorang pria bernama Bagus (Ringgo Agus Rahman) yang jatuh cinta kembali dengan wanita yang disukai olehnya saat duduk di bangku SMA, Hana (Nirina Zubir). Ia berencana untuk menulis naskah film berdasarkan kisah cintanya dengan wanita tersebut. Menariknya, film ini dibuat dengan visual hitam-putih untuk menonjolkan salah satu emosi.
Penasaran dengan fakta-fakta menarik seputar film ini? Simak penjelasan berikut ini!
Nuansa monokrom untuk mewakili emosi
‘Jatuh Cinta Seperti di Film Film’ disajikan dengan 80 persen tampilan monokrom. Sutradara Yandy Laurens mengungkap bahwa konsep ini dipilih sebagai nilai jual dan keunikan karyanya. Selain itu, nuansa hitam-putih juga menjadi salah satu cara menonjolkan emosi kehilangan dan kehampaan karakter dalam film, seperti Hana yang kehilangan suaminya.
Selipkan unsur komedi
Tak hanya memberikan kisah cinta antara dua tokoh, film ini juga menyelipkan unsur komedi sebagai bumbu-bumbu cerita. Momen-momen komedi dihadirkan dengan tujuan menambah dimensi keceriaan untuk memberikan hiburan bagi para penonton.
Film dalam film
Salah satu alasan bagi Anda untuk menonton ‘Jatuh Cinta Seperti di Film Film’ adalah keunikan penyajiannya, dimana ada film di dalam film. Seperti dalam sinopsis dimana Bagus ingin membuat suatu film berdasarkan pengalaman cintanya, maka dalam film ini juga turut menggambarkan proses produksi film itu. Dalam film yang disutradarai Bagus, ada Julie Estelle dan Dion Wiyoko yang memerankan Hana dan Bagus dalam film garapannya.
Soundtrack yang mewakili emosi cerita
‘Bercinta Lewat Kata’ oleh penyanyi Yura Yunita dan Donne Maula jadi original soundtrack film ini. Selain itu, lagu berjudul ‘Sudut Memori’ yang dinyanyikan Yura Yunita juga semakin menambah warna di film. Beberapa judul lagu berhasil menggambarkan emosi pada setiap adegan yang melibatkan tokoh-tokohnya.
Akhir yang realistis
Bagus pada akhirnya mengungkapkan perasaan pada Hana tanpa melalui drama yang panjang. Saat pernyataan cinta itu, Hana tidak mempermasalahkan perasaan Bagus.
Selain itu, ia juga mengikuti saran sahabatnya, Cheline (Sheilla Dara) untuk meminta izin kepada Hana sebelum menyerahkan naskah film ke produser. Hana menyetujuinya dan menemani Bagus ketika menyerahkan naskah film. (*)
Komentar