Foto: Ilustrasi (Sumber: Freepik)
SMJTimes.com – Kita mengenal berbagai macam bentuk kecerdasan, termasuk kecerdasan emosional. Selain kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dipandang penting karena berkaitan dengan kemampuan intrapersonal dalam berhubungan dengan orang lain.
Kecerdasan emosional yang rendah mengacu pada ketidakmampuan untuk memahami emosi secara akurat, baik diri sendiri maupun orang lain. Mereka cenderung mengatakan hal salah di waktu tidak tepat, sulit menerima kritik, bahkan terlalu menghakimi.
Memiliki EQ atau kecerdasan emosional yang rendah dapat berdampak negatif, tidak hanya pada hubungan interpersonal tetapi juga kesehatan mental dan fisik.
Untuk lebih memahaminya, simak tanda-tanda dengan kecerdasan emosional rendah, dilansir dari Verywell Mind berikut ini.
Orang dengan EQ rendah sering kali memperdebatkan suatu hal dan menolak mendengarkan apa yang dikatakan orang lain. WAlau diberikan bukti bahwa mereka salah, mereka akan berargumentasi bahwa yang Anda percayai adalah yang salah. Mereka merasa harus menang dengan cara apa pun.
Banyak orang dengan EQ rendah tidak menyadari perasaan orang lain. Mereka tidak tahu mengapa pasangannya marah atau rekan kerja tidak menyukainya.
Tidak hanya itu, mereka juga sering kesal ketika orang lain mengharapkan untuk lebih peka dan mengetahui perasaan satu sama lain.
Mereka cenderung gagal memahami waktu yang tepat dalam mengatakan sesuatu. Misalnya, melontarkan lelucon saat pemakaman dan lain sebagainya. Ini juga karena mereka sulit memahami emosi orang lain, sehingga tidak mampu menafsirkan dan merespon sesuatu dengan tepat.
Ketika terjadi kesalahan, reaksi pertama orang yang memiliki kecerdasan emosional rendah akan mencari seseorang atau hal lain untuk disalahkan. Mereka tidak ingin bertanggungjawab atas kesalahannya sendiri dan mungkin mengatakan bahwa tidak mempunyai pilihan lain. Mereka juga menyalahkan orang lain yang tidak memahami situasi mereka.
Mereka yang memilikiEQ rendah sering kali kesulitan memahami dan mengendalikan emosinya. Mereka mungkin akan menyerang secara reaktif tanpa memahami apa yang sebenarnya jadi penyebabnya. Biasanya orang tersebut mengalami ledakan emosi tak terduga yang tampak berlebihan dan tidak terkendali.
Seseorang dengan EQ rendah mungkin mengalami kesulitan dekat dengan orang lain atau sering mengalami masalah dalam hubungan. Persahabatan dan hubungan yang erat membutuhkan sikap saling memberi dan menerima, berbagi emosi, kasih sayang, dan dukungan emosional, yang mana biasanya tidak dimiliki oleh individu dengan EQ rendah. Sebaliknya, orang dengan EQ rendah sering kali dianggap kasar dan tidak berperasaan.
Mereka juga cenderung mendominasi pembicaraan dengan diri sendiri. Meskipun mereka mengajukan pertanyaan dan tampak mendengarkan dengan penuh perhatian, orang dengan EQ rendah selalu membahas tentang diri mereka sendiri. (*)
SMJTimes.com - Saat hari kemenangan tiba, Muslimah tentu ingin tampil cantik dan menawan. Salah satu caranya yakni dengan memoleskan riasan…
SMJTimes.com - Salah satu aktivitas yang bisa kita lakukan selama ngabuburit adalah dengan membaca buku. Selain untuk mengalihkan diri dari…
SMJTimes.com - Divisi perdata ke-50 Pengadilan Distrik Pusat Seoul melarang kelima anggota NewJeans (NJZ) beraktivitas tanpa persetujuan ADOR. Putusan ini…
SMJTimes.com - Akan ada sejumlah drama Korea menarik yang siap tayang selama bulan April 2025 mendatang. Drama-drama berikut ini didominasi…
SMJTimes.com - Bioskop TransTV kembali menghadirkan film-film seru pada Jumat (21/3/2025) malam ini. Film CJ7 dan Lethal Weapon 2 masing-masing…
SMJTimes.com - Ada yang unik dengan salah satu konsep kecantikan di Korea Selatan. Banyak orang Korea mendeskripsikan struktur wajah dengan…
This website uses cookies.
Leave a Comment