SMJTimes.com – Film Authopsy of Jane Doe menyajikan suasana horor supernatural yang mencekam di tengah misteri yang belum terpecahkan. Film yang pertama kali tayang di tahun 2016 ini mengisahkan tentang proses otopsi seorang mayat wanita misterius.
Selama otopsi tersebut penonton akan diajak ikut menduga-duga tentang siapa sosok mayat tersebut dan bagaimana ia menemui ajalnya. Tak hanya itu, mereka beberapa kejadian ganjil memunculkan kengerian dan suasana mistis di ruangan otopsi.
Jika penasaran, tak ada salahnya mengetahui tentang film Authopsy of Jane Doe berikut ini.
Sinopsis tentang otopsi mayat misterius
Film ini mengisahkan tentang penemuan sebuah kuburan misterius di rumah pedesaan. Seorang wanita tanpa identitas meninggal dengan kondisi tubuh yang tak dapat dijelaskan, sehingga otopsi harus dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian dan identitas wanita tersebut.
Kisah ini berfokus pada Tommy Tilden (Brian Cox) dan putranya, Austin Tilden (Emile Hirsch). Mereka adalah keluarga dan merupakan ahli forensik di klinik otopsi keluarga. Di malam hari, mereka menerima jenazah wanita tanpa identitas. Selama proses berlangsung, keduanya menyadari bahwa kematian tersebut bukan kasus kematian biasa.
Kondisi tubuh wanita itu menunjukkan bahwa kematian baru saja terjadi, sementara kekeruhan mata jenazah menunjukkan bahwa dia telah mati selama beberapa hari.
Kenapa disebut Jane Doe?
Dilansir dari vocabulary.com, Jane Doe merupakan sebuah sebutan atau nama fiktif untuk jenazah yang ditemukan tanpa identitas atau belum teridentifikasi. Sebutan ini juga bisa ditujukan pada orang tanpa identitas yang dirawat di RS. Hal ini dipakai secara luas di AS dan Kanada, tetapi jarang dipakai di negara-negara berbahasa Inggris lainnya.
Selain nama Jane Doe untuk wanita, ada pula John Doe untuk yang berjenis kelamin pria. John Doe telah digunakan sejak pertengahan tahun 1700-an, dan Jane Doe menyusul setelahnya.
Awalnya, John Doe adalah nama palsu yang digunakan untuk menunjukkan penggugat dalam tindakan ejectment (tindakan hukum untuk mendapatkan kembali properti) di pengadilan perdata. Sedangkan sebutan Richard Roe adalah untuk menunjuk terdakwa. Nama palsu ini digunakan dalam masalah hukum yang rumit, sebuah praktik yang dihapuskan dalam hukum Inggris pada tahun 1852. Sejak itu, John Doe digunakan untuk menyebut pria mana pun yang namanya tidak diketahui, dan Jane Doe digunakan untuk wanita. (*)
Komentar