Berikut Fakta Menarik Serial Gadis Kretek, Soroti Usaha Rokok Kretek Jeng Yah

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Serial original Netflix Gadis Kretek mulai tayang di platform streaming video tersebut sejak 2 November 2023 kemarin. Kisahnya berdasarkan novel karangan Ratih Kumala berjudul yang sama dan terbit tahun 2012 lalu.

Gadis Kretek mengisahkan tentang kisah romansa seorang pembuat rokok di tahun 1960-an. Dalam sebuah wawancara, sang penulis mengaku bahwa cerita novelnya tersebut terinspirasi dari bisnis rokok kretek rumahan keluarganya. Ia juga membutuhkan waktu tak sedikit untuk melakukan riset dan melengkapi cerita menjadi sebuah karya utuh agar bisa dinikmati oleh pembaca.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut sejumlah fakta menarik serial Gadis Kretek.

Terinspirasi dari bisnis keluarga

Ratih Kumala, penulis novel Gadis Kretek mengungkapkan bahwa ia terinspirasi dari bisnis pembuatan rokok rumahan yang pernah dikembangkan keluarga besarnya. Meski saat ini usaha tersebut sudah tidak ada lagi, namun ia ingat betul cerita dari orang-orang di sekitarnya tentang usaha pabrik kretek di daerah Muntilan, Magelang, Jawa Tengah.

“Keluarga besar mamaku dulu itu pengusaha kretek lokal di kota kecil di Jawa Tengah,” terang Ratih Kumala, dilansir dari CNN Indonesia.

“Waktu aku sudah lahir, bisnis kretek yang dibangun kakekku itu sebetulnya sudah enggak ada, jauh sebelum aku lahir, tapi, yang tersisa hanyalah cerita-cerita mereka,” imbuhnya lagi

Riset selama empat tahun

Dalam mengembangkan ide menjadi karya secara utuh, Ratih Kumala harus melakukan riset mendalam seputar bisnis rokok kretek di Indonesia. Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan mengumpulkan bahan cerita berlangsung hingga 4 tahun lamanya. Sementara itu, dalam kurun waktu tersebut ada sekitar 1 tahun ia rehat membaca dan menulis karya sastra untuk melakukan riset secara langsung.

“Waktu itu aku tahu bahwa yang membuat mandek sana-sini karena aku kurang riset. Prosesnya juga lama nulisnya kan, karena memang butuh riset yang lumayan lama. Hampir empat tahun,” ujar Ratih Kumala.

10 besar Kusala Sastra Khatulistiwa tahun 2012

Novel yang terbit tahun 2012 lalu tersebut, novel Gadis Kretek berhasil menerima penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa tahun 2012. Ajang tersebut merupakan penghargaan bagi dunia sastra Indonesia yang didirikan oleh Richard Oh dan Takeshi Ichiki pada 2001.

Menyoroti peran perempuan

Kisah Gadis Kretek berfokus pada industri rokok kretek di Indonesia, namun tokoh-tokoh perempuan di dalamnya juga juga disorot, seperti Jeng Yah. Jeng Yah adalah perempuan yang sukses dalam bisnis rokok kretek, dimana rokok zaman dulu didominasi oleh laki-laki.

Ceritakan perkembangan rokok kretek di Indonesia

Penulis novel Gadis Kretek mengatakan bahwa rokok kretek merupakan bagian dari budaya Indonesia. Berbagai paduan racikan rempah yang diolah dengan resep khusus di setiap lintingannya. Sama seperti novelnya, serial netflixnya juga akan mengisahkan tentang sejarah industri kretek di rumahan di Indonesia, khususnya Pulau Jawa.

Dibintangi aktor populer Indonesia

Serial Netflix Gadis Kretek akan dibintangi oleh sejumlah aktor berbakat dan populer Tanah Air, seperti Sastrowardoyo dan Ario Bayu. Selain itu, ada pula Putri Marino, Arya Saloka, Sheila Dara, Tissa Biani dan masih banyak lagi. (*)

Komentar