Kenali Fobia Panggilan Telepon, Banyak Dialami oleh Gen-Z

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Sebagian generasi milenial dan Z disebut memiliki fobia terkait panggilan telepon. Hal ini berdasarkan sebuah survei yang dilakukan oleh sebuah portal ‘Alba Heaven’ terhadap 1.496 responden.

Fobia ini cukup unik, di mana mereka memiliki ketakutan saat menjawab panggilan, baik dari orang yang tak dikenal maupun yang dikenal. Anak-anak muda ini lebih nyaman berkomunikasi lewat aplikasi perpesanan atau SMS. Berdasarkan survey tersebut, mengungkapkan bahwa 35,6% responden yang terdiri gari generasi MZ (milenial dan Z) mengalami gejala fobia panggilan, dilansir dari Allkpop.

Prosentae ini meningkat 5,7% dari survei tahun sebelumnya.

Jenis fobia ini lebih banyak dialami oleh perempuan (45,7%) dibandingkan laki-laki (20,9%) laki-laki. Sebanyak 75,9% perempuan lebih memilih komunikasi berbasis teks dibandingkan panggilan telepon.

Apa penyebabnya?

Menurut survei, mereka memiliki tekanan dalam merespon panggilan/percakapan dengan segera tanpa ada waktu untuk berfikir secara lebih bijak. Tekanan tersebut dialami oleh 60,0% responden yang memiliki fobia panggilan telepon.

Sementara itu, kekhawatiran lainnya termasuk ketidakmampuan untuk mengungkapkan pikiran secara memadai, yang dirasakan oleh 55,9% responden. Lainnya, mereka memiliki preferensi untuk komunikasi non-tatap muka (51,6%), kesulitan dalam memahami orang lain (29,5%), dan kecemasan ketika ada keheningan (24,2 %).

“Percakapan telepon dapat menyebabkan kesalahan verbal, tetapi dengan teks, Anda tidak harus segera membalasnya, dan Anda dapat meluangkan waktu untuk berpikir. dan merespons. Saya merasa lebih nyaman dengan pesan teks,” ungkap orang-orang di komunitas online.

Bagaimana gejalanya?

Media Amerika CBS NEWS juga menyatakan bahwa 90% Gen Z di Amerika Serikat memiliki kekhawatiran tentang panggilan telepon.

Orang yang mengalami fobia ini sering mengalami kecemasan tinggi dan peningkatan detak jantung saat harus menerima panggilan telepon. Sehingga, lebih dari separuh dari mereka mencoba menunda atau menghindari untuk menjawab panggilan telepon. Ada sekitar 40% penderita fobia panggilan tidak menjawab panggilan dari nomor tak dikenal.

Orang meminimalkan panggilan telepon dan memilih menggunakan email untuk bertukar informasi atau mempersiapkan naskah tertulis sebelum melakukan panggilan.

Untuk mengatasinya, mereka disarankan untuk memulai percakapan singkat, kemudian secara bertahap menambah waktu yang dihabiskan untuk berbicara melalui telepon dengan seseorang yang membuat Anda merasa nyaman.

Para ahli berpendapat bahwa fobia panggilan bukanlah masalah kejiwaan dan tidak memerlukan pengobatan. (*)

Komentar