SMJTimes.com – Nadin Amizah mengaku mengalami tindakan tidak mengenakan setelah tampil di kawasan Ciwalk, Bandung. Kejadian tersebut diduga diakibatkan karena kerumunan para penggemar di venue konser dan saat Nadin dalam perjalanan pulang.
Ia mengatakan, dirinya saat itu mendapat giliran bernyanyi pada malam hari. Saat itu, kerumunan mulai chaos, sementara backstage dan area penonton tidak terlalu terpisah karena keterbatasan tempat.
“Penonton memang sudah parah banget banyaknya. Kemarin karena memang itu tempatnya terbatas jadi semuanya menyatu. Memang ada backstage, tapi dari backstage ke panggung itu tidak ada area khusus,” ujarnya, dilansir dari CNN Indonesia.
Saat manggung, Nadin memang tidak didampingi oleh bodyguard, pihak penyelenggara pun tidak menyediakan pengamanan khusus untuk acara tersebut. Sistem pengamanan yang longgar dan keterbatasan venue membuat kerumunan semakin tidak terkontrol.
“Pokoknya sebelum manggung itu sudah chaos, setelah manggung makin chaos, terus aku itu merasa baru datang aja sudah banyak yang pegang-pegang badan aku. Mereka itu tipe yang kayak udah dijaga, tapi mengarahkan tangannya ke aku, jadi kayak dicolek-colek gitu,” lanjutnya.
Kerumunan tersebut tidak hanya berlangsung saat konser saja, namun saat dirinya menuju tempat parkir, banyak orang menghampiri Nadin untuk meminta foto, memegang tangan, dan melakukan hal-hal lainnya tanpa persetujuan.
“Aku merasa kayak ada yang mungkin enggak sengaja, aku percaya itu enggak sengaja karena keadaannya se-chaos itu, enggak sengaja menyentuh bagian sensitif aku,” jelasnya.
Kejadian demi kejadian tersebut membuatnya terkejut dan juga kewalahan, sehingga spontan Nadin berteriak.
“Aku sudah overwhelmed juga, akhirnya aku teriak. Saat itu aku lagi panik aja dan aku merasa ingin setop. Sudah, selesai, akhirnya pulang ” kata Nadin lagi.
Semula, ia merasa tidak mempermasalahkan disentuh oleh penggemar sesame perempuan. Namun, kejadian tersebut membuatnya tidak ingin dipegang tanpa persetujuannya. Ia juga sempat menyayangkan tindakan penggemar yang mengerumuninya.
“Next time mending udah enggak usah ada yang disentuh-sentuh lagi aja, kecuali kalau misal yang sudah dekat atau sudah beberapa kali bertemu sebagai fan,” katanya. (*)
Komentar