SMJTimes.com – Slow living merupakan istilah yang dipopulerkan untuk menjalani kehidupan yang lebih lambat di tengah aktivitas harian yang sibuk. Lengkapnya, cara hidup untuk menikmati setiap momen yang ada untuk membuat hidup lebih bahagia dan jauh dari stres. Ini tentang menikmati hidup dan bagaimana orang-orang menjaga hubungan dengan sekitar.
Sementara itu, desain interior juga menerapkan konsep slow living ini. Konsep ini bertujuan untuk membuat ruang yang damai dan harmonis, dimana penghuninya dapat bersantai dan menenangkan diri.
Dilansir dari Country Living, berikut prinsip-prinsip dari slow living dalam rumah.
Berikan efek menenangkan
Keheningan dan suara-suara yang menenangkan merupakan salah satu prinsip hidup slow living. Untuk memberikan kesan tersebut, gunakan warna cat dinding dengan warna-warna kalem, perabotam-perabotan dan hiasan dari dari bahan alami, serta sumber suara yang menenangkan. Gunakan perabotan berbahan kayu dan pajangan-pajangan berupa tanaman hias. Anda juga bisa menambahkan kolam atau air mancur sederhana untuk menimbulkan suara aliran air yang menenangkan.
Hias rumah dengan kesederhanaan
Konsep slow living merangkul Hygge yang berarti menikmati hal-hal kecil dalam hidup. Hiasi rumah Anda dengan interior-interior dan palet warna yang sederhana. Berikan sentuhan lilin-lilin aroma serta berikan kesan rumah yang terbuka dengan alam.
Pencahayaan alami
Cahaya alami dapat membantu ritme sirkadia dan memastikan penghuninya mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik. Pencahayaan yang baik menciptakan ruang yang santai dan ramah. Oleh sebab itu, penting untuk memberikan ruang yang berkesan luas, terang dan besar. Ini akan membuat Anda merasa lebih terjaga dan berenergi, serta sangat baik untuk mengurangi stres.
Pilih pajangan yang tepat
Saat menciptakan ruang yang tenang dan tenteram, direkomendasikan untuk menghindari fitur sibuk dan ramai. Karya seni yang memiliki hati dan makna dapat memberikan ketenangan dan kebahagiaan di rumah Anda. Selain itu, jangan memasang karya seni pada setiap dinding, melainkan letakkan potongan-potongan kecil di berbagai bagian ruangan untuk menciptakan daya tarik tanpa membuat mata lelah.
Pertimbangkan barang antik
Membeli barang bekas dan barang antik merupakan cara paling ramah lingkungan untuk membeli pernak-pernik untuk menghiasi rumah Anda. Di sisi lain, jika merasakan rumah sudah terlalu sesak, sortir setiap barang kemudian jual atau sumbangkan untuk memberikan manfaat yang lebih.
Pikirkan dengan matang sebelum membeli barang
Hindari pembelian impulsif. Untuk menerapkan konsep slow living, Anda perlu memilih barang-barang yang bermakna dan memiliki tujuan untuk meningkatkan kepuasan, serta menghindari penyesalan. Lakukan riset dan pilih produk yang ramah lingkungan untuk membantu mengurangi dampak lingkungan di rumah Anda.
Demikian beberapa cara menghias rumah dengan konsep slow living. (*)
Komentar