SMJTimes.com – Asri Welas mengaku pernah menjadi korban pembobolan rekening. Insiden tersebut terjadi saat ia mencoba melakukan transaksi di restoran. Menurut keterangannya, rekeningnya ATM-nya dibobol oleh hacker saat membayar menggunakan dengan kartu debit.
“Waktu itu saya lagi ke Pondok Indah, di restoran, kemudian saya transaksi di situ. Aku bayar (menggunakan) debit. Nah, di situ kayak data rekening aku di-copy gitulah sama waitress-nya dan dikirim ke tim mereka,” jelas Asri Welas, dikutip dari Detik.
Awalnya, ia tidak menyadari bahwa rekeningnya dibobol, namun ia tiba-tiba menerima laporan tentang transaksi lain yang tidak dilakukan oleh dirinya hingga saldonya habis tak tersisa.
“Setelah saya transaksi di situ, tiba-tiba ada beberapa transaksi lain muncul. Sedikit-sedikit, kemudian ada yang besar sampai akhirnya saldonya jadi nol,” ungkapnya.
Menghadapi situasi tersebut, Asri Welas segera menghubungi pihak bank dan meminta mereka untuk segera memblokir rekeningnya. Ia juga memberi tahu bahwa transaksi-transaksi tersebut tidak di lakukan di Indonesia.
“Saat melihat catatan transaksi di bank, saya kaget karena ada pengeluaran beruntun di Cina dan Hong Kong, bukan di Indonesia. Saya nggak ke mana-mana, tapi ada transaksi di luar negeri. Heran gitu,” jelasnya.
Setelah melaporkan tindakan penipuan tersebut ke polisi, akhirnya ia mendapatkan laporan bahwa di antara tersangka ada pelayan restoran tempatnya melakukan transaksi sebelumnya. Modus penipuan tersebut ternyata telah dilakukan berulang kali hingga ada korban yang merugi sampai miliaran. (*)
Komentar