Simpati dan Empati Sering Dianggap Sama, Berikut Perbedaannya

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Kita sering mendengar kata empati dan simpati. Keduanya sering diartikan dengan makna yang sama, namun ternyata istilah-istilah tersebut memiliki pengertian yang berbeda.

Empati mengacu pada kondisi psikologis ketika seseorang turut merasakan perasaan seperti apa yang sedang dirasakan orang lain. Sementara itu simpati merupakan kemampuan seseorang untuk merasa kasihan pada orang lain, tetapi bukan berarti ikut merasakan perasaan orang lain tersebut.

Ketika orang berempati, maka orang tersebut dapat memahami tentang apa yang telah terjadi pada orang lain. Kemampuan memahami tersebut tidak harus berhubungan dengan pengalaman diri sendiri, namun juga orang lain. Ini menandakan seseorang yang berempati dapat ikut merasakan emosi orang lain tanpa alasan maupun latar belakang apapun.

Dilansir dari Halodoc, sikap empati dapat membantu seorang pemimpin. Orang yang memiliki empati dapat melihat gambaran yang lebih luas. Mereka akan mengambil keputusan dengan pertimbangan berbagai sudut pandang.

Selain itu, empati juga meningkatkan komunikasi. Mereka cenderung mudah memahami dan lebih banyak mendengarkan orang lain. Ciri lain orang yang memiliki empati adalah memiliki sensitivitas dan intuisi yang tinggi.

Sementara itu, simpati adalah kemampuan seseorang dalam memahami orang lain dari tingkat paling luar. Ini dikarenakan ia memiliki pemahaman dan sudut pandang dari diri sendiri. Meski begitu, mereka tetap memiliki keinginan untuk membantu orang lain dalam mengatasi emosinya.

Seseorang yang mempraktikkan sikap simpati akan memberitahu jika dirinya turut bersedih atas hal yang menimpa orang lain. Namun, mereka akan tetap melakukan penilaian terhadap situasi yang dialaminya.

Demikian sekilas tentang perbedaan sikap empati dan simpati. (*)

Komentar