Sering Disamakan, Berikut Bedanya Antiperspirant dan Deodorant

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Antiperspirant sering kali disalahpahami sebagai deodorant. Padahal, kedua produk tersebut berbeda jenis.

Antiperspirant merupakan produk yang berfungsi untuk mengontrol dan mengurangi keringat pada tubuh, terutama di bagian ketiak. Antiperspirant menghambat kelenjar keringat, sehingga dapat mengurangi produksi keringat dan kelembaban.

Sementara itu, deodorant berfungsi menutupi bau ketiak yang disebabkan oleh keringat, bakteri maupun virus.

Dilansir dari Halodoc, berikut perbedaan antiperspirant dan deodorant.

Klasifikasi produk

Antiperspirant diklasifikasikan sebagai obat. Artinya, produksinya perlu mengikuti kebijakan dan prosedur yang sesuai. Selain itu, prosesnya juga diawasi oleh lembaga pengawasan obat.

Sementara itu, deodorant merupakan produk kosmetik dari perusahaan. Kosmetik ini dibuat berdasarkan riset produk yang dilakukan oleh masing-masing perusahaan. Sehingga, kemungkinan produk deodorant satu dengan yang lainnya memiliki kandungan yang berbeda.

Cara kerja produk

Deodoran memberikan manfaat perlindungan terhadap bau. Produk tersebut memiliki sifat antimikroba yang fungsinya mengurangi jumlah bakteri, penyebab bau tidak sedap. Manfaat lainnya adalah kandungan wewangian untuk menutupi bau badan.

Di sisi lain antiperspirant merupakan obat yang dibuat untuk mengecilkan kelenjar produksi keringat untuk mencegah keringat berlebihan dan menjaga bagian tubuh tertentu tetap kering.

Manfaat kandungan utama

Antiperspirant memiliki kontrol keringat aktif karena senyawa alumunium yang terkandung di dalamnya. Produk tersebut dapat membantu anak remaja mengurangi dan mengontrol produksi keringat berlebih yang sering dialami semasa pubertas.

Berbeda dengan antiperspirant, deodorant tidak memiliki bahan aktif yang dapat mencegah produksi keringat. Deodoran memiliki kandungan yang berfungsi mematikan bakteri akibat keringat dan menutupi bau badan.

Pengaruh terhadap pori-pori

Deodoran tidak menyumbat pori-pori, sehingga tidak mengurangi produksi keringat. Oleh sebab itu, sebagian orang masih merasa lipatan ketiaknya basah meski telah menggunakan deodorant.

Sebaliknya, antipespiran bekerja menutup pori-pori sehingga membatasi produksi keluarnya keringat.

Demikian beberapa perbedaan dari antiperspirant dan deodorant. (*)

Komentar