Monday Blues : Kesedihan Menyambut Hari Senin

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Munculnya banyak meme yang menuliskan ‘Besok Senin’ menjadi gambaran dari fenomena Monday blues. Monday blues rentan dialami oleh orang-orang di awal minggu. Kondisi ini sering dikaitkan dengan perasaan tidak semangat saat menyambut hari senin. Ini bukan merupakan gangguan klinis, meski beberapa orang kadang merasakannya karena takut untuk memulai hari kerja.

Meski bukan suatu gangguan medis, perasaan negatif terhadap hari Senin nyata dirasakan oleh sebagian orang. Kembali ke rutinitas kerja atau sekolah terkadang bisa membuat mereka terpuruk dan gagal mendapatkan semangat.

Salah satu penyebab ketakutan pada hari Senin ini kemungkinan karena ketidakpuasan kerja atau stres terkait pekerjaan. Ini juga bisa menandakan ketidakbahagiaan yang signifikan dalam hidup seseorang. Beberapa gejala yang mungkin dirasakan, termasuk peningkatan detak jantung, sakit kepala dan ketegangan otot, gejala yang mirip seperti stres.

Monday blues berbeda dengan depresi. Jika depresi menimbulkan kesedihan dan perasaan negatif secara terus-menerus, Monday blues dirasakan pada waktu tertentu saja.

Selain itu, perasaan takut pada hari Senin akan berkurang seiring berjalannya waktu dalam seminggu. Suasana hati perlahan membaik menjelang aikhir pekan.

Mengapa orang mengalaminya?

Seperti yang telah disebut sebelumnya, Monday blues rentan terjadi karena ketidakpuasan dengan pekerjaan dan rutinitas. Stres kerja dapat memengaruhi suasana hati seseorang sebelum menyambut hari Senin, hari dimulainya aktivitas pekerjaan.

Menurut laman medical News Today, Monday blues rentan dialami oleh orang yang memiliki standar 5 hari kerja dalam seminggu. Seseorang yang mengalaminya cenderung bahagia di akhir pekan karena mereka memiliki kendali atas seluruh aktivitasnya. Kurangnya kendali atas jadwal mungkin membuat mereka merasa sedih di awal minggu. Maka dari itu, Monday blues juga kadang disebabkan karena ketidakpuasan rutinitas.

Gejala Monday blues dan bagaimana mengatasinya?

Gejala utama kondisi ini diantaranya adalah suasana hati yang buruk pada Senin pagi. Orang yang mengalami Monday blues merasa tertekan karena harus kembali bekerja setelah libur akhir pekan. Selain memiliki suasana hati buruk, mereka juga bisa mengalami gejala otot tegang, sakit kepala, kesulitan bernapas, detak jantung cepat dan peningkatan tekanan darah.

Untuk meminimalisir gejala Monday blues, anda bisa melakukan beberapa cara berikut ini:

Relaksasi otot. Jangan biarkan otot dan pikiran anda tegang. Di akhir minggu, anda bisa memanfaatkan waktu tersebut untuk melakukan berbagai kegiatan yang dapat merilekskan diri, seperti yoga, meditasi, dan melakukan kegiatan yang menyenangkan.

Cara lainnya adalah latihan bernapas. Menghirup dan mengembuskan napas secara lambat dan dalam dapat menghubungkan pikiran dan tubuh. Anda dapat merasakan efek relaksasi dari rutinitas ini.

Selain itu, memiliki jaringan sosial yang kuat dan positif dapat memberikan dukungan emosional. Ini akan meningkatkan kesejahteraan mental anda. Jejaring sosial yang sehat membantu meningkatkan harga diri dan mencegah depresi.

Olahraga dan tidur cukup juga dapat meningkatkan suasana hati. Dengan mendapatkan kualitas dan waktu tidur yang cukup sepanjang minggu, terutama di akhir pekan, dapat membantu meningkatkan semangat di awal minggu.

Cara lainnya adalah konsultasikan pekerjaan anda pada ahlinya. Konsultan karir mungkin bisa membantu anda untuk menemukan minat karir. Ini akan membuat anda bisa mengurangi perasaan negatif terhadap pekerjaan.

Demikian artikel tentang Monday blues. Semoga membantu!

Komentar