SMJTimes.com – Ketakutan dan fobia merupakan hal yang berbeda. Ketakutan biasanya dirasakan hanya dalam satu waktu saja, sementara fobia merupakan ketakutan secara intens dan tidak rasional terhadap suatu objek maupun situasi.
Fobia tidak menimbulkan masalah kesehatan, namun ini akan mengganggu aktivitas dan kemampuan seseorang dalam mengelola emosi saat dihadapkan dengan pemicu fobia.
Salah satu fobia yang sering disebut adalah claustrophobia. Fobia ini adalah ketakutan akan ruang terbatas atau tertutup rapat. Terdapat pemicu reaksi fobia ini, diantaranya adalah terowongan, elevator, kereta api, dan pesawat terbang, mobil kecil, gua, mesin MRI, gudang, kamar tanpa jendela atau ruangan yang tidak bisa dibuka, hingga pikiran tentang berada di ruang terbatas.
Bagaimana gejala dan apa penyebabnya?
Dilansir dari Claveland Clinic, claustrophobia menyebabkan penderita merasa cemas saat berada di ruang tertutup dan sempit. Mereka akan mengalami kesulitan berkonsentrasi dan takut berlebihan saat menghadapi situasi tersebut.
Menurut studi, claustrophobia lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria. Mereka sering kali mengembangkan ketakutan ini dari masa kanak-kanak hingga remaja. Mereka mungkin mengalami gejala kecemasan dan serangan panik. Gejala lainnya meliputi gejala fisik seperti berkeringat atau gemetar, sesak di dasa, jantung berdetak cepat, menggigil, sakit perut, pusing, mulut kering, bingung atau disorientasi, mati rasa, dengung di telinga, menangis hingga mengamuk.
Sementara itu, gejala emosional ditandai dengan takut kehilangan kendali, takut pingsan, cemas luar biasa, keinginan untuk meninggalkan tempat tersebut, dan takut mati.
Para peneliti masih belum menemukan secara pasti penyebab seseorang menderita claustrophobia, namun mereka menduga ada beberapa hal yang membuat seseorang mengembangkan ketakutan akan ruang sempit tersebut.
- Peristiwa traumatis, seperti terkurung semasa kanak-kanak.
- Pernah terjebak di lift atau mengalami turbulensi parah di pesawat terbang.
- Mengembangkan fobia dari orang tua yang memiliki fobia serupa.
Demikian artikel tentang claustrophobia dan beberapa penyebabnya. (*)
Komentar